TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Puluhan pelaku usaha yang tergabung sebagai warga binaan Unit Pengelola Zakat (UPZ) Masjid Besar yang ada di Tulungagung antusias mengikuti Workshop Digitalisasi dan Food Photograph yang digelar oleh Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kecamatan Ngatru, pada Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Berbagi Ceria Bersama 1.700 Yatim di Tulungagung
Pantauan BANGSAONLINE.com, antusiasme peserta terlihat dari semangat 30 orang yang mengikuti rangkaian workshop seharian penuh hingga kegiatan selesai. Tak hanya terlihat kekompakanya, saat workshop berlangsung mereka juga nampak serius memerhatikan penjelasan dari para pemateri .
Ketua pelaksana kegiatan H. Abdul Wachid menyampaikan bahwa pesertanya adalah para pedagang pemula maupun kelompok usaha kecil mikro yang sudah berjalan. Mereka hadir ditunjuk dari UPZ Masjid Besar se-Kecamatan Tulungagung.
“Para peserta akan mengikuti kelas ini selama dua hari. Mereka akan belajar dan dibimbing langsung oleh para pakar mengenai topik Digitalisasi dan Food Photograph,” katanya.
Menurut Wachid, metode kelas workshop itu berupa diskusi antara peserta dan pemateri. Setelah materi selesai dilangsungkan dengan praktik satu persatu, supaya kemampuan peserta langsung dapat diterima dengan mudah.
“Targetnya adalah peserta usai megikuti latihan langsung bisa terampil dan mampu mempraktikkan apa yang diberikan oleh pemateri. Karena kelasnya diskusi, apabila peserta kesulitan maka langsung dapat bertanya kepada narasumber,” paparnya
Selanjutnya, pada hari pertama paparan materi pelatihan meliputi motivasi kewirausahaan, legalitas usaha, dan foto produk. Kemudian hari berikutnya mengenai branding, digital marketing melalui medsos, akses permodalan, dan membuat video produk.
“Target kami ke depannya tidak hanya sebatas kepelatihan saja, akan tetapi masing-masing peserta diberikan modal usaha untuk membantu memulai membuka usaha ataupun pengembangan usaha bagi yang sudah berjalan,” harapnya.
Lebih lanjut, nantinya para peserta akan dibentuk semacam kelompok untuk dibina lagi melalui pemberdayaan. Tujuannya untuk meningkatkan potensi para pelaku usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi mereka melalui usahanya.
“Pemberdayaan kelompok nanti kita akan melibatkan beberapa kampus besar yang ada di Tulungagung,” jelasnya
Perlu diketahui, penyerahan bantuan modal usaha sebesar Rp500 ribu kepada masing-masing peserta secara simbolis diberikan langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukajidi.
Turut mendampingi penyerahan bantuan modal tersebut, Ketua Baznas Tulungagung KH. Samsul Umam, Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Tulungagung Dr. Slamet Sunarto, Kepala Kankemenag Kabupaten Tulungagung Dr. Muhajir, dan Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Tulungagung H. Abdul Wachid. (fer/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News