SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengamalkan Pancasila adalah bentuk kecintaan pada Nabi Muhammad. Hal itu disampaikan Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Muhammad Fawait, saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama emak-emak di Jember.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember ini menjelaskan, lima sila yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan ajaran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad.
Baca Juga: Jelang Coblosan, Warga Surabaya ini Dapat Kiriman Minyak Goreng Beserta Foto Paslon Pilgub Jatim
"Kalau kita amati seksama, sila yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan ajaran Islam. Contoh sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Itu adalah ajaran tauhid. Hal itu sesuai dengan surat Al Ikhlas," terang pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Selasa (11/10/2022)
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim itu melanjutkan, demikian pula sila selanjutnya juga selaras dengan Al Quran. Ia menyebut sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab selaras dengan surat An Nisa ayat 135.
Surat An Nisa Ayat 135 berbunyi, wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi Allah meski pun terhadap diri mu sendiri, atau terhadap ibu-bapak atau kaum mu.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
"Ayat ini jelas perintah untuk berbuat adil, sesuai dengan sila kedua Pancasila," ucap Fawait.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini melanjutkan, sila ketiga, Persatuan Indonesia juga selaras dengan Al Quran.
Islam adalah agama yang dibawa Nabi Muhammad yang getol menyerukan persatuan. Hal itu bisa dilihat disejumah surat, diantaranya Al Hujurat, Ali Imron.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Di dalam Islam kita diutamakan salat berjamaah ketimbang salat sendiri. Di dalam salat juga diharuskan untuk merapatkan shaf. Ini salah satu simbol persatuan," imbuh Gus Fawait.
Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Jatim ini juga menyebut sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat, Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Ini sejalan dengan kebiasaan Nabi Muhammad yang selalu bermusyawarah dengan para sahabat, sebelum mengambil keputusan.
Fawait melanjutkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ini sejalan dengan perilaku nabi yang selalu mengajarkan umatnya berlaku adil. Bahkan Fatimah, putrinya kalau mencuri maka ia sendiri yang akan menghukumnya. Ini adalah konsep keadilan.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Dari sila pertama sampai kelima, semuanya selaras dengan isi Al Quran dan ajaran Islam. Karena itu tak berlebihan kalau saya menyebut, mengamalkan Pancasila adalah bentuk kecintaan pada Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran Islam," pungkas Fawait. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News