JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus melakukan kolaborasi guna mempercepat pencapaian target penurunan emisi karbon. Setelah program Sustainability Framework, SIG terus mempromosikan inisiatif berkelanjutan yang telah ditetapkan Perseroan.
SIG saat ini mendorong upaya dekarbonisasi sebagai bentuk dukungan terhadap Kementerian BUMN dalam mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia mencapai target net zero carbon emission pada 2060.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Pada rangkaian acara SOE International Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, SIG menandatangani Letter of Intent tentang Pilot Project Perdagangan Karbon Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara bersama tujuh BUMN.
Sejumlah BUMN yang dimaksud ialah, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Perum Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), PT Perkabunan Nusantara III (Persero) dan Pupuk Indonesia (Persero)
Penandatanganan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Selasa (18/10/2022). Ini dilakukan untuk mendukung pembentukan kapabilitas dan proyek pilot perdagangan karbon di lingkungan BUMN dengan memperhatikan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi serta ketentuan lainnya yang berlaku.
Baca Juga: Unit Usaha SIG dan Pemprov DKI Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan dengan Beton Dekoratif
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, mengatakan bahwa pihaknya yakin dapat mengakselerasi upaya keberlanjutan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan melalui sinergitas antar-BUMN.
Ia memaparkan, SIG telah melakukan sejumlah inisiatif dalam upaya dekarbonisasi. Antara lain, penurunan clinker factor, inovasi teknologi, penggunaan bahan bakar alternatif melalui Refused Derived Fuel (RDF) dan penggunaan panel surya, serta pemanfaatan bahan baku alternatif yang lebih ramah lingkungan.
"Selama semester I 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 592 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,5 persen (setara 15 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0,8 persen menjadi 69,4 persen dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.7 persen menjadi 6,8 persen," urai Donny.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
SIG juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi operasional SIG. PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS di Semen Padang untuk mendukung operasional pabrik PT Semen Padang.
Pembangunan PLTS mencakup PLTS Rooftop dan PLTS Ground Mounted yang ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2023-2024. Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan biaya energi yang lebih efisien.
"Kerja sama dengan PTBA dalam pembangunan PLTS di pabrik PT Semen Padang ini sejalan dengan Sustainability Initiatives SIG untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon," kata Donny.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
"Upaya ini tidak hanya didorong oleh profit semata. Namun lebih dari itu, keinginan untuk menjadi industri building material yang memberdayakan stakeholders dalam menciptakan sustainable living di masa depan," pungkasnya. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News