KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Membaiknya situasi perekonomian pascapandemi berimplikasi positif bagi pertumbuhan ekspor produk lokal ke mancanegara. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mencatat capaian ekspor pada triwulan III 2022 mengalami peningkatan yang signifikan, yakni Rp392 miliar atau melonjak sebanyak 230 persen jika dibandingkan tahun lalu di angka Rp115 miliar.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari, mengatakan bahwa komoditas produk hasil pengolahan tembakau masih menduduki peringkat tertinggi dalam aktivitas ekspor.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
"Komoditas tertinggi produk hasil pengolahan tembakau peningkatannya sangat signifikan triwulan III tahun lalu sebesar Rp96 miliar, triwulan III tahun ini menjadi Rp376 miliar," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022).
Adapun beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor yaitu, Amerika, Jerman, Jepang, Korea, Malaysia, Belanda, Paraguay, Singapura, Vietnam, India, Belgia, Perancis dan Tiongkok.
"Meski demikian, pelaku usaha tetap harus waspada dengan situasi geopolitik dunia yang masih diliputi ketidakpastian, terutama yang diakibatkan konflik antarnegara di kawasan Eropa Timur," kata Tanto.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
Saat ini, tercatat dua eksportir baru dari kalangan industri menengah, yakni PT. Karya Berkah Semesta dengan produk bahan makanan dan UD. Maraton Kencana yang memproduksi perlengkapan rumah tangga.
Berdasarkan RPJMD 2022, Disperdagin Kota Kediri menargetkan terjadi peningkatan jumlah eksportir sebanyak 16 persen dari kalangan IKM.
"Pengembangan jumlah eksportir sesuai target RPJMD sebesar 16% sudah tercapai pada Triwulan III ini," tuturnya.
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Tanto berharap, berharap jumlah tersebut terus meningkat, baik dari segi nominal maupun jumlah eksportir baru di tahun berikutnya. Guna memenuhi harapan itu, pihaknya telah merumuskan beberapa upaya, di antaranya dengan mengembangkan pelatihan ekspor ke level yang lebih advanced.
"Kemarin kita menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk UMKM melalui platform digital, tahun ini pelatihan ekspor melalui marketplace, tahun depan kita tingkatkan lebih tinggi lagi," tuturnya.
Menurut dia, Disperdagin Kota Kediri pun bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Eksport dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI. Agar upaya semakin tepat sasaran, Disperdagin bekerja sama dengan PPEJP Kemendag juga akan menyediakan layanan konsultasi ekspor bagi pelaku UMKM di Kota Kediri secara cuma-cuma.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Penataan PKL di Jalan Brawijaya, Ini Opsi yang Ditawarkan untuk Pedagang
"Kita akan mengikutertakan UMKM pada pameran dagang yang pengunjungnya dari mancanegara. Pemkot Kediri akan terus mendorong pelaku usaha maupun IKM untuk meningkatkan nilai ekspornya. Kalau perusahaan yang sudah mapan agar ekspor lancar kita fasilitasi konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperluas pasar, sedangkan IKM juga kita support dari sisi promosinya juga," pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News