Sukses di Bali, G20 Tak Jadi Dibubarkan, PM India Narendra Modi Berkhayal

Sukses di Bali, G20 Tak Jadi Dibubarkan, PM India Narendra Modi Berkhayal

NUSA DUA, BANGSAONLINE.com - Selama ini banyak kritik ke sebagai forum yang tidak bisa memecahkan masalah dunia. Lalu diusulkan dibubarkan saja.

Tapi acara di Bali dinilai sukses. Paling tidak sedikit meredakan ketegangan dunia. Masihkah akan dibubarkan?

Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai

Simak tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE.com, hari ini, Kamis, 17 Nopember 2022, di bawah ini.

TOP! Mengagumkan! Mengesankan!

Itulah kesimpulan saya menyaksikan Gala Dinner di Bali kemarin malam. Sempurna. Gabungan naturalis dengan digitalis. Anggun, megah, indah: jadi satu.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Dan hebatnya: tidak hujan. Padahal tidak terlihat ada pawang yang mondar-mandir di situ. Atau ada?

Setting acaranya padat. Hanya tiga show. Tapi formatnya bisa memungkinkan banyak tokoh go mingle. Formal tapi cair. Proses kedatangan tamu negara yang berjarak tiga menit, membuat mereka yang datang lebih awal bisa banyak punya waktu saling mendatangi atau didatangi. Mantan Presiden SBY tampak sempat asyik dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Di akhir acara terlihat pula Presiden Jokowi didatangi banyak kepala negara. Ngobrol santai. Memuji. Mengagumi.

Bahkan Presiden Xi Jinping dari Tiongkok begitu lama berbincang dengan Jokowi. Jinping juga begitu lama ngobrol dengan . Santai. Informal. Padahal kesan yang muncul di media selama ini, keduanya sangat dingin.

Baca Juga: Luar Biasa! WN Inggris dan Pemuda asal NTT Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya

Format makan malam itu disiapkan sangat sempurna. Para kepala pemerintahan duduk dalam format letter U. Di tengah U itu ternyata arena show. Di mulut U itu tangga trap lebar yang tinggi. Dari tangga itulah para artis turun menuju arena. Mereka seperti turun dari langit.

Permainan lampu dan cahayanya mengagumkan. ''Dinding'' kanan kiri itu jadi screen raksasa. Padahal itu irisan bukit batu. ''Screen'' tersebut memang tidak terlihat cling, tapi justru menimbulkan kesan natural yang luar biasa. Cahaya-cahaya laser yang menyorot dari samping-atas pun menjadi seperti plafon cahaya yang tinggi.

Peran MC yang digantikan sosok kartun di ''Screen Batu'' membuat acara Gala Dinner ini berjalan mengalir seperti tanpa ada yang memutus.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Tiga show malam itu membuat pertunjukan tersebut seperti multi dimensi. Tari, teater, nyanyi diramu dalam satu kemasan indah. Tari dan lagu dari berbagai daerah ditampilkan bersama secara kolosal dalam tema kembali ke alam. Saya memuji rancangan pakaian tari Dayak, Burung Enggang, yang jatuhnya menjadi sangat berkelas dan anggun.

Tentu yang menjadi gongnya adalah show ketiga: tampilnya Hip Hop cilik dari kota , pedalaman Timor. Mereka adalah , , dan . Mereka berkolaborasi dengan penyanyi dari pulau kecil di , pulau Alor, Andmesh Kamaleng.

Maka nama dan Alor pun meroket ke panggung dunia. Dari kampung pedalaman mereka tampil di depan para pemimpin negara terbesar perekonomian mereka di jagat raya. Pak Jokowi yang mengangkat derajat mereka.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

adalah kota kecil ibu kota kabupaten Timor Tengah Selatan. Letaknya masih di sekitar 120 Km dari kota Kupang. Siapa pun yang dalam perjalanan darat dari Kupang ke Timtim melewati kota ini.

terkenal karena letaknya yang di ketinggian 700 meter. Dingin. Dulu, di zaman Orde Baru, juga terkenal karena ada bupati yang memasukkan tanah ke mulut penduduknya yang sangat miskin. "Makan tanah ini," kata sang bupati. Ia marah. Penduduk di sana terkenal pemalas. Sulit diajak bekerja keras. Sang bupati ingin mengubah budaya itu.

Kini terkenal karena Hip Hop. Tiga Hip Hoper cilik ini pernah diundang Presiden Jokowi ke istana negara. Rasanya tiga tahun lalu. Mereka tampil di hari kreativitas nasional. Rupanya Pak Jokowi ingat terus tiga anak itu. Seperti juga si cilik Farel dari Banyuwangi, Hip Hop cilik ini diorbitkan ke langit yang tinggi.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Para kepala negara tampak menggerakkan kepala. Mereka mengikuti irama Hip Hop dengan kepala atau tangan mereka. Pun Presiden Jokowi. Terlihat menikmati sekali.

Malam itu mereka menyanyikan Malam Indah karya Hip hoper terbaik Indonesia, Iwa K. Bisa jadi, setelah gala dinner ini, mereka ngetop seperti Farel: memuncaki tangga lagu Hip Hop Indonesia. Siapa tahu mereka bisa segera bertengger di atas lima besar Hip hoper Indonesia: Iwa K, Jogja Hiphop, Saykoji, dan Kungpow Chicken.

Sayang Presiden Joe Biden tidak hadir di gala dinner. Spekulasi pun meluas: ia harus isolasi. Yakni setelah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, diketahui positif Covid-19. Padahal Biden mengadakan pertemuan dengan Hun Sen di Kamboja sehari sebelumnya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

Hun Sen sendiri mengatakan sudah setiap hari melakukan tes. Selalu negatif. Ketika tiba di Bali, Hun Sen harus tes lagi: positif. Maka keesokan harinya Hun Sen kembali ke Kamboja. Biden diberi tahu pemimpin yang baru ia temui itu positif Covid.

Hun Sen datang ke sebagai tamu undangan. Ia dalam posisi sebagai Ketua ASEAN. Asosiasi-asosiasi negara kawasan memang diundang ke . Termasuk asosiasi negara Eropa, Pacific Selatan, Jazirah Arab, dan Afrika.

Isu Biden isolasi itu tentu tidak benar. Kemarin Biden hadir di acara penanaman mangrove di hutan mangrove Ngurah Rai. Biden tampak sehat.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

Pun dalam mengemas acara penanaman mangrove kemarin: sangat baik. Giliran Xi Jinping yang tidak hadir. Ia lagi bertemu perdana menteri Australia. Mereka lagi perang dingin. Bali kelihatannya menjadi perantara berakhirnya ketegangan itu.

Bali pun berakhir kemarin. Mengesankan. Presiden Jokowi menutupnya dengan bahagia. Jabatan presiden pun berakhir. Ia punya jabatan baru setahun ke depan: ketua ASEAN.

Kelihatannya KTT masih perlu dipertahankan. Selama ini banyak kritik ke sebagai forum yang tidak bisa memecahkan masalah dunia. Lalu diusulkan dibubarkan saja.

Tentu tokoh seperti Emmanuel Macron tidak setuju. Perdana Menteri Prancis itu sangat menikmati Bali. Seusai gala dinner di Garuda Wisnu Kencana, Macron pilih pulang jalan kaki. Sambil melihat-lihat masyarakat Bali. Ngobrol dengan mereka. Ia gendong seorang anak kecil. Ia angkat-angkat anak itu. Ia ajak canda. Foto itu pun viral sedunia.

Modi tentu juga tidak setuju. Ia terlihat sudah banyak bertanya mengenai acara wah di gala dinner itu. Tentu ia lagi berkhayal apakah tahun depan bisa membuat gala dinner lebih hebat dari Jokowi.

Mungkin kini hanya satu orang yang ingin dibubarkan saja: bukan Si Kebaya Merah. (Dahlan Iskan).

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO