Wali Kota Kediri Teken Kesepakatan Bersama Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan

Wali Kota Kediri Teken Kesepakatan Bersama Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat menandatangani kesepakatan bersama disaksikan Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Samsul Bahri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, menandatangani kesepakatan bersama mengenai layanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan, Rabu (7/12/2022).

Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Pemkot , Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Komisariat , Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota , dan Perhimpunan Klinik dan Fasyankes Indonesia Cabang Kota .

Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum

Wali kota juga menyaksikan perjanjian kerja sama antara Dispendukcapil dan RS Bhayangkara, RS Baptis, RS Aura Syifa, RSU Ratih, RSIA Nirmala, RSIA Melinda, Klinik Pratama Samudra Husada Kusuma, dan Bidan Delima tentang pelayanan administrasi kependudukan.

"Program ini merupakan fasilitas yang diberikan Pemerintah Kota kepada warganya. Karena layanan kependudukan ini merupakan fasilitas kepada masyarakat jadi diberikan secara gratis. Tidak dipungut biaya," ujarnya.

Abu menjelaskan, kerja sama ini merupakan pengembangan layanan dari pilot project program 3 in 1 yang sudah berjalan di RSUD Kilisuci dan RSUD Gambiran. Menurut dia, layanan ini memudahkan masyarakat, sebab ketika ada ibu melahirkan tidak perlu mengurus dokumen kependudukan sendiri.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Namun semua sudah ditangani oleh fasilitas kesehatan dan Dispendukcapil. Saat pulang dari rumah sakit, ibu sudah membawa akta kelahiran, KK baru, dan dokumen kependudukan lain yang dibutuhkan. Begitu pula ketika terjadi kasus kematian, warga tidak perlu mengurus dokumen kependudukannya sendiri.

"Kita dekatkan layanan kependudukan yang ada di Kota . Tapi saya juga berpesan kalau sudah ada kemudahan tetap harus mengikuti program keluarga berencana dari pemerintah," jelasnya.

Wali Kota berharap setelah penandatanganan kesepakatan ini program akan segera berjalan. Nanti harus dilakukan evaluasi agar program berjalan sempurna. Dengan semakin mudahnya layanan kependudukan, diharapkan semua warga memiliki dokumen kependudukan.

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Menurut data dari Dispendukcapil pada tahun 2021 Kota telah mencapai angka cakupan 98,84 persen jumlah penduduk usia 0-18 tahun telah berakta kelahiran.

"Alhamdulillah angka tersebut telah melampaui target nasional tahun 2021 sebesar 95 persen. Nanti di tahun 2024 kita harus capai target nasional untuk pencatatan sipil di bawah usia 5 tahun sebesar 99,99 persen. Saya yakin dengan kolaborasi yang baik ini kita bisa mencapai target tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota , Samsul Bahri, menyebut ada 45 lembaga yang sudah bekerja sama dengan Dispendukcapil. Terdiri dari 6 rumah sakit, 1 klinik, 2 rumah sakit ibu dan anak, dan 36 praktek mandiri bidan.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

"Untuk pengawasan sudah kita tuangkan dalam pasal-pasal perjanjian bahwa pelayanan ini gratis. Kita pastikan pelayanan kependudukan ini gratis," ujarnya.

Turut hadir, Ketua Persi Komisariat Rosse Ester Grace, Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasyankes Indonesia Cabang Kota Endang Wahyu Laksmiwati, Sekretaris IBI Cabang Kota Mahendri, dan tamu undangan lainnya.(uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO