SEMARANG, BANGSAONLINE.cm - Departemen Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, menyelenggarakan sharing session bertema "Building a Sustainable Future: Inovasi Teknologi Konstruksi Ramah Lingkunganā€¯.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 mahasiswa jurusan teknik sipil di gedung A teknik sipil, Jumat (9/12/2022) kemarin.
Baca Juga: Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG di Tuban Raih Penghargaan Utama di ICAII 2024
Sharing session menghadirkan sejumlah pembicara dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Mereka adalah, Roganda Harizona Saragih, Senior Manager of Technical Sales SIG, serta Arief Sutanto, Concrete Tech & QA-QC Manager, PT Solusi Bangun Beton (SBB) yang juga bagian dari unit usaha SIG.
Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Jati Utomo Dwi Hatmoko, menyampaikan bumi merupakan titipan bagi anak cucu mendatang, sehingga wajib dirawat dan dikembalikan kondisinya dengan baik.
Salah satunya, melalui pembangunan yang memperhatikan 3 pilar keberlanjutan, yakni aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
"Upaya pelestarian alam juga menjadi tanggung jawab bagi produsen teknologi bangunan dan material untuk terus berinovasi menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, yang memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, inovasi teknologi pembangunan yang telah dilakukan secara konsisten perlu disosialisasikan secara terus menerus, sebagai edukasi bagi masyarakat," ucap Jati Utomo Dwi Hatmoko.
Infrastruktur berkelanjutan merupakan infrastruktur yang dibangun dengan prinsip keberlanjutan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Perwujudan pembangunan infrastruktur berkelanjutan membutuhkan partisipasi dari berbagai elemen, khususnya sektor industri untuk menciptakan inovasi teknologi bahan bangunan dan metode pembangunan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah
Kementerian PUPR telah menerbitkan serangkaian kebijakan strategis. Salah satunya adalah, Instruksi Menteri PUPR No. 4 Tahun 2020 tentang penggunaan Semen Non-Ordinary Portland Cement (Non OPC) pada pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR.
"Pada instruksi menteri tersebut diamanatkan bahwa untuk mewujudkan pembangunan konstruksi yang berkelanjutan, diperlukan optimalisasi penggunaan material yang ramah lingkungan dalam pekerjaan konstruksi, namun tetap memenuhi persyaratan spesifikasi material untuk tiap-tiap jenis pekerjaan konstruksi," jelasnya.
Senior Manager of Technical Sales SIG, Roganda Harizona Saragih, menyampaikan sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia. SIG berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menghadirkan inovasi produk dan solusi yang tidak hanya bekualitas tinggi tetapi juga ramah lingkungan.
Baca Juga: Nathabumi SIG Sukses Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon
SIG memiliki 7 tipe produk semen, 4 di antaranya untuk konstruksi umum meliputi EzPro, PwrPro, UltraPro dan SprintPro dan 3 produk semen lainnya untuk konstruksi khusus. Yaitu, DuPro+ Series, SuperTermo dan MaxStrength.
"Produk semen SIG diproduksi dengan bahan baku terbaik. Proses produksi dengan quality control yang ketat dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta ramah terhadap lingkungan," ujar Roganda Harizona Saragih," ucapnya.
Roganda juga menjelaskan keunggulan produk semen ramah lingkungan dari SIG, antara lain durabilitas yang tinggi, panas hidrasi yang rendah, tahan terhadap sulfat dan klorida, kuat tekan optimal, dan tingkat emisi CO2 lebih rendah.
Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
Sementara itu, Concrete Tech & QA-QC Manager PT Solusi Bangun Beton (SBB), Arief Sutanto, memperkenalkan produk beton ramah lingkungan.
Salah satunya melalui produk SpeedCrete, solusi beton untuk perbaikan jalan yang memiliki kekuatan dini serta performa tinggi dan dapat kering dalam hitungan jam. Sehingga mampu membantu menghindari kemacetan lebih lama dibandingkan menggunakan metode konvensional.
Solusi ini juga membantu menghindari emisi gas buang dari kendaraan yang terhenti lama akibat macet perbaikan jalan.
Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG
"SBB juga memiliki produk ThruCrete, beton berpori dengan daya serap tinggi yang mampu mengalirkan air limpasan dari jalanan, permukaan lahan parkir, garasi, dan trotoar ke dalam tanah," jelas Arief Sutanto.
Solusi beton ThruCrete telah diaplikasikan di sejumlah fasilitas publik, seperti shoulder taxi way Bandara Juanda di Jawa Timur, Rasuna Said Sidewalk, Kawasan Gelora Bung Karno dan proyek revitalisasi trotoar di DKI Jakarta, Alun-Alun Kota Depok, serta Kawasan Konservasi Tegalega di Bandung, Jawa Barat.
Komitmen SIG dalam keberlanjutan juga dapat dilihat dari produk-produknya yang telah diakui sebagai produk ramah lingkungan dengan diraihnya Sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), memperoleh sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK dan menjadi yang pertama di Indonesia, serta penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik dari Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: UPZ SIG Pabrik Tuban Renovasi Sejumlah RTLH di Wilayah Operasional Perusahaan
SIG fokus mengembangkan inovasi produk dan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang dan mempromosikan konstruksi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News