KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk menghindarkan perilaku atau pengungkapan ekstrem (radikalisme), Pemerintah Kota Kediri melalui bagian kesejahteraan rakyat melaksanakan refleksi kepemudaan.
Refleksi kepemudaan dengan tema "Moderasi Beragama Sebagai Pemersatu Bangsa dan Membangun Kemandirian Pemuda" ini digelar di salah satu hotel Kediri, Kamis (15/12/2022).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Kepala Bagian Kesejateraan Rakyat Kota Kediri, Ahmad Jainudin, mengatakan kegiatan ini untuk meminimalisasi permasalahan di masing-masing kelurahan. Serta mengajak para pemuda untuk bersinergi membangun Kota Kediri.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program dari bagian kesra, yakni kepemudaan bidang keagamaan. Yakni kampung moderasi yang ada di masing-masing kecamatan, meliputi Kecamatan Mojoroto Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Kota Kelurahan Pakelan, Kecamatan Pesantren Kelurahan Burengan," kata Ahmad.
Ia berharap para pemuda dari berbagai unsur dapat menyelesaikan permasalahan di setiap masing-masing kelurahan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Para pemuda di Kota Kediri khususnya, harus mandiri, bersinergi membangun Kota Kediri serta memunculkan moderasi lingkungan sekitar. Dan dengan adanya bonus demografi, para pemuda dapat mengikuti program-program di Kota Kediri," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Abdullah Abu bakar dalam tayangan video berpesan agar seluruh masyarakat Kota Kediri dapat hidup berdampingan dan dapat menerima perbedaan di lingkungan sekitar.
Wali kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut juga berharap, para pemuda Kota Kediri terus menjaga nasionalisme dan toleransi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber Taufik Al Amin selaku Ketua Moderasi Beragama IAIN Kediri dan Achmad Fikri sekalu Owner FCK Kediri. Serta menghadirkan perwakilan tokoh pemuda dari NU, Muhammadiyah, LDII, Wahidiyah, karang taruna, serta FKUB Kota Kediri. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News