KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, sekarang memiliki wajah baru dan lebih terlihat instagramable. Pedestrian yang memutari monumen ditata dengan penambahan bangku dan lampu dekoratif dengan tambahan ornamen elemen lidah api untuk menambah cantik salah satu ikon Kabupaten Kediri itu.
Penataan itu menjadi bagian dari penataan wajah Kabupaten Kediri sebagaimana ditekankan Hanindhito Himawan Pramana selaku pimpinan daerah setempat. Adapun penambahan ornamen lidah api dalam hiasan lampu dan bangku terinspirasi dari motif batik khas Bumi Panjalu.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Desain bangku yang dibuat tanpa sandaran dengan tujuan pengunjung dapat menikmati keindahan monumen maupun berpindah melihat lalu lalang kendaraan. Penataan yang dikerjakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri itu mendapatkan respons positif masyarakat.
"Video proses pengerjaan tadi saya ambil dan langsung diposting di akun media sosial dinas, respon netizen juga bagus," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, Sabtu (17/12/2022).
Di Instagram, video yang diunggah akun resmi @dinaslh_kabkediri dan dibagikan ulang akun @infokediriraya mendapatkan komentar positif warganet. Mereka memuji Kabupaten Kediri yang lebih baik dan terlihat semakin keren.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Istimewa semoga Kediri kedepannya semakin keren dan gak ketinggalan sama kota kota lain yuhuuu," tulis salah satu warganet dengan akun @fina_devita dalam komentarnya.
Pemasangan lampu dekoratif, menurut Putut, tidak hanya dipusatkan di pedestarian yang melingkari monumen, melainkan juga dipasang di pedestrian kaki-kaki Simpang Lima Gumul. Baik itu dari arah Pemkab Kediri, Pamenang, Pare, Plosoklaten maupun Pesantren.
"Ini bagian dari perwujudan penataan wajah Kabupaten Kediri sebagaimana yang diintruksikan Mas Dhito (sapaan akrab bupati). Dalam penataan ini kita juga menampilkan elemen yang ada dalam motif batik khas dengan harapan semakin banyak orang yang tahu," terangnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Selain penataan Simpang Lima Gumul, Dinas Lingkungan Hidup juga melakukan peningkatan kualitas ruang terbuka hijau (RTH). Semua taman yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup ditambah tempat sampah maupun fasilitas tempat cuci tangan.
"Sejak pandemi terbentuk pola kebiasaan masyarakat menjaga kebersihan dengan cuci tangan, dan ini menjadikan kita berkewajiban menyediakan fasilitas cuci tangan di ruang publik," ungkap Putut.
Sebelumnya, bupati meminta dinas terkait bekerja keras melakukan penataan Kabupaten Kediri. Dhito menginginkan orang melihat wilayahnya tertata dengan baik begitu bandara Kediri beroperasi. (tia/sis)
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News