SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lamongan merupakan salah satu kota yang memiliki garis pantai yang ada di wilayah Administratif Provinsi Jawa Timur.
Mempunyai daerah pesisir membuat tempat ini memiliki cuaca yang panas namun tentunya terdapat beberapa destinasi wisata bisa menjadi pilihan ketika momen liburan tiba.
Baca Juga: Khofifah: Tinggal Pilih, di Jatim Ada 1.396 Wisata, ini Destinasi Eksotik Tiap Kabupaten
Selain populer akan destinasi wisata alam dan kuliner, namun kabupaten yang memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812 kmĀ² persegi ini juga terkenal akan wisata budaya.
Berikut 7 wisata budaya Lamongan yang perlu anda ketahui.
Baca Juga: Resmikan Poskal, Gubernur Khofifah: Jadi Pusat Implementasi dan Eksperimen Ilmu Pengetahuan
Museum Sunan Drajat berada di lahan seluas 4 hektar di komplek Makam Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini.
Museum yang dikelola Pemkab Lamongan ini mengoleksi benda-benda peninggalan Sunan Drajat yang biasanya digunakan sebagai sarana agama Islam dan benda bersejarah lainnya. Selain itu, koleksi benda antik yang berasal dari sumbangan dari warga Lamongan juga ada di museum ini.
Dibangun dengan harapan agar masyarakat dapat mengingat sejarah penyebaran Agama Islam di daerah Lamongan, wisata budaya yang satu ini tidak menarik biaya alias gratis bagi pengunjung yang ingin melihat isi di dalam museum.
Baca Juga: Istana Gunung Mas Lamongan, Objek Wisata dari Bekas Tambang Kapur
Terdapat sejumlah koleksi seperti Kitab Al-Qur'an, bedug, gamelan, hingga kain tenun yang menjadi koleksi museum yang dibuka pada 30 maret 1992.
Monumen yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda ini berlokasi di kantor pelabuhan Brondong, Lamongan. Pembangunan wisata budaya ini dilakukan pada bulan Oktober 1936 sesuai dengan prasasti yang tertempel di monumen tersebut.
Baca Juga: Tempat Wisata di Lamongan, Pantai dan Wisata Bermain Anak
Pendirian Monumen Van Der Wijck merupakan bentuk penghargaan Penjajah Belanda kepada masyarakat yang ada di Lamongan. Kondisi dari museum ini pun masih terjaga dengan baik hingga saat ini.
3. Tari Boran
Tari Boran merupakan salah satu tari khas Kabupaten Lamongan yang pernah menyabet juara umum Parade Tari Nusantara Tingkat Nasional pada tahun 2007 silam. Tari ini menceritakan tentang kegiatan keseharian para pedagang Nasi Boran.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Lamongan, View Pantai dan Sunset di Sore Hari
Nasi Boran sendiri merupakan salah satu makanan khas Lamongan, dan tarian ini menjelaskan secara lengkap hingga pada saat pedagang menjajakannya kepada para pembeli.
Selain Tari Boran, Tari Caping Ngancak juga salah satu tarian tradisional dari Kabupaten Lamongan. Tari yang satu ini menggambarkan kegiatan para petani ketika di sawah.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Buatan Lamongan yang Ramai Dikunjungi di Akhir Pekan
Dalam tarian ini para penari akan menari seperti seorang petani yang memakai caping yang terbuat dari anyaman bambu sebagai atribut dalam pertunjukannya.
Pada perkembangannya, Tari Caping Ngancak mulai banyak dikenal dan sudah menjadi salah satu tarian tradisional yang menjadi kebanggaan dari masyarakat Lamongan.
5. Tari Layang
Baca Juga: 7 Wisata Budaya Gresik yang Mungkin Kalian Belum Tahu
Tari Layang merupakan upacara adat tradisi masyarakat di wilayah pesisir Lamongan seperti Brondong, Paciran dan sekitarnya.
Upacara Tutup Layang ini tak ubahnya sebagai sebuah tradisi sedekah bumi bagi masyarakat nelayan di wilayah Lamongan. Tradisi yang satu ini mengandung makna dalam upacara, doa dan pesta perayaan. Tarian ini juga merupakan prosesi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rizki yang diberikan berupa ikan laut yang begitu melimpah.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Kediri yang Paling Hits dan Populer
Tari Kiprah Balun ini digunakan sebagai pembuka sebuah pertunjukan yang sebelumnya penari berhias secara langsung diatas panggung pentas.
Kiprah Balun sendiri merupakan grup seni pertunjukan tradisional yang ada di Desa Balun, Kabupaten Lamongan. Para penari tampil berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Karakter gerak yang dinamis, gemulai, dan tegas menjadi salah satu ciri khas Tari Kiprah Balun.
Kabupaten Lamongan terkenal akan penghasil buah semangka dan melon. Lokasinya berada di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Potensi kedua jenis buah tersebut sangat melimpah di Desa Latukan.
Pada penghujung tahun 2019 lalu, Pemkab Lamongan menggelar festival buah jilid II yang diselenggarakan di Desa Latukan. Perayaan yang digelar kali kedua di desa tersebut berlangsung cukup meriah, karena terdapat lebih banyak gunungan buah berukuran besar yang ditampilkan warga.
Belasan gunungan setinggi sekitar tiga meter diarak dengan mobil pikap yang diikuti oleh warga. Tak kalah menariknya, masyarakat lokal juga berdandan dengan nuansa merah dan kuning selaras dengan hasil panen buah. Festival ini digelar sebagai bentuk rasa syukur petani Desa Latukan yang mendapatkan hasil panen melimpah di saat musim kemarau panjang. (git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News