NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menghadiri Muskerwil PWNU Jatim periode 2018-2023 di Pondok Pesantren Mojosari, Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk, Sabtu (24/12/2022) malam. Agenda tersebut diikuti 45 cabang, badan otonom, dan lembaga di lingkungan PWNU Jatim.
Usai pembukaan Muskerwil PWNU Jatim, Khofifah secara khusus menyampaikan potensi besar NU dalam berbagai upaya kebangkitan ekonomi bagi Jawa Timur, utamanya bagi ekonomi umat. Menurut dia, NU memiliki kekuatan yang dikenal Nahdlotut Tujjar (kebangkitan para pedagang), dan Lembaga Perekonomian NU, Lembaga Pertanian NU, serta inkubasi perekonomian lainnya.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Gubernur yakin, kehadiran Pemprov Jatim bersama berbagai elemen strategis di Jawa Timur khususnya NU adalah bentuk sebuah komitmen untuk mendapatkan bimbingan dari para kyai, serta menguatkan pesantren sebagai episentrum pembangunan di Jawa Timur yang memberikan referensi pembangunan dengan ruh moderasi, dan toleransi penuh perdamaian dan kerukunan.
Mengusung tema 'Mendigdayakan Nahdatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru', Khofifah mengaku optimis bahwa NU bisa menjadi penguat payung kemitraan strategis pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan yang ditetapkan. Terutama, program dalam pembinaan umat agar terbentuk SDM yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Pemprov Jatim siap untuk berseiring menjalankan kebijakan, baik produksi maupun distribusi barang dan jasa termasuk dalam.jaringan one pesantren one product , hebitren yang dibuat, dan digerakkan dari pesantren," ujarnya.
Pemprov Jatim baru meluncurkan 1.000 santri OPOP (One Pesantren One Product) Digipreneur pada 22 Desember 2022. Hal ini juga untuk memberseiringkan semua potensi kewirausahaan yang dimiliki oleh pesantren di Jawa Timur agar lebih produktif.
"Selamat dan sukses gelaran Muskerwil PWNU Jatim di Nganjuk kali ini. Harapannya, NU menjadi organisasi yang terus mampu membangun optimisme anggota untuk terus bangkit dan berkembang baik sosial, budaya, ekonomi maupun sektor strategis lainnya," kata Khofifah.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sementara itu, Wakil Sekjen PBNU, Ahmad Muzakki, mengaku kagum terhadap kesolidan yang terpapar nyata di lingkungan PWNU Jatim. Menurut doa, kebesaran dan kebersatuan semacam ini, masih susah ditemui di wilayah lain di Indonesia.
"Baik dari segi jumlah maupun yang lain, hal ini yang tidak bisa kita temukan di PWNU lainnya. Dengan begini, tentunya harus kita dukung semua program PWNU Jatim yang tentu sifatnya nasional," tuturnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar; Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak; Ketua DPRD Jatim, Kusnadi; Ketua PWNU Jatim, Marzuki Mustamar, beserta jajaran pengurus besar maupun pengurus wilayah NU. (dev/mar)
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News