SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Twitter akan mengizinkan kembali tayangan iklan politik di platform mereka setelah sempat dilarang tampil pada tahun 2019. Kabar mengenai perizinan tayangan iklan politik tersebut disampaikan akun @TwitterSafety.
"Kami percaya, iklan berbasis penyebab (cause-based advertising) dapat memfasilitasi percakapan publik seputar topik yang penting", tulis akun tersebut.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
"Hari ini, kami melonggarkan kebijakan iklan kami untuk cause-based advertising di Amerika Serikat. Kami juga berencana melebarkan iklan politik yang kami izinkan dalam beberapa pekan ke depan", tulis akun tersebut.
Twitter berencana akan menyesuaikan kebijakan iklan mereka dengan kanal-kanal media lain seperti televisi. Namun, Twitter mengklaim pendekatan mereka saat mengkaji sebuah konten "melindungi pengguna Twitter".
Reuters melaporkan bahwa cause-based ads yang dimaksud antara lain, iklan soal pendidikan yang meningkatkan kesadaran terhadap isu seperti pendafataran pemilih, perubahan iklim, dan program pemerintahan.
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
Kebijakan Twitter yang mengizinkan iklan politik mengikuti jejak Facebook milik Meta, Youtube dan Google milik Alphabet. Hanya platform Tiktok asal China yang masih melarang iklan politik.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News