Kakanwil Kemenkumham Jatim Apresiasi Pernak-pernik Karya WBP Kediri

Kakanwil Kemenkumham Jatim Apresiasi Pernak-pernik Karya WBP Kediri Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Imam Jauhari (tengah) saat menunjukkan hasil karya Warga Binaan Lapas Kediri berupa miniatur kapal pinisi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Teguh dan Kepala Lapas Kediri Hanafi (kanan). Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Timur, Imam Jauhari, meninjau pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) , di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri, Rabu (18/1/2023).

Ia mengapresiasi yang telah memberikan bekal keterampilan kepada WBP.

Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum

"Kegiatan semacam ini dapat memotivasi para WBP sehingga setelah bebas dari sini, mereka bisa memiliki kemandirian ekonomi," kata Imam didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Teguh dan Kepala Lapas Klas IIA Hanafi, Rabu (18/1/2023).

Sejumlah produk hasil buatan tangan para WBP yang dipamerkan di antaranya cangkir berbahan baku batok kelapa, sendok nasi (centong), talenan yang dipercantik dengan lukisan, kepala barongan, miniatur helikopter, sepeda motor, hingga kapal pinisi.

"Nantinya, hasil karya mereka ini bisa dijadikan suvenir kepada para tamu yang datang ke Lapas IIA Kediri," kata Imam.

Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan

Menurutnya, hasil penjualan karya warga binaan juga bisa ditabung sebagai bekal dan modal untuk menyambung hidup apabila nanti bebas dari lapas.

"Sementara bagi warga binaan yang sudah bebas, maka bekal pelatihan yang mereka peroleh dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah," terangnya.

David Novian Pamungkas, salah satu WBP , mengaku sangat senang bisa mendapatkan pelatihan membuat aneka kerajinan.

Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI

"Nanti setelah bebas dari sini, saya akan mencoba membuka usaha serupa di rumah," ujar David.

Terkait kendala produksi, ia mengaku mengalami hambatan saat membuat karya miniatur sepeda motor. Sebab, produk ini mempunyai tingkat kerumitan tersendiri.

"Kendalanya waktu memproduksi miniatur sepeda motor, karena memproduksi bagian dalam di kendaraannya ini lumayan sulit. Tapi hal ini tetap saya coba, dan akhirnya bisa meskipun butuh waktu," katanya.

Baca Juga: Gali Data Primer Keimigrasian Secara Faktual, Komisi XIII DPR RI Kunker Spesifik ke Jawa Timur

Sementara, Kasi Bimbingan Kerja , Denie Kamiswara, mengungkapkan pelatihan keterampilan bagi WBP berlangsung sejak satu bulan terakhir. Hal tersebut bertujuan menumbuhkan kompetensi para warga binaan.

"Untuk sementara, hasil kreativitas para warga binaan ini diperdagangkan di depan Lapas Kediri. Harapannya, karya mereka akan dilihat oleh banyak pengguna jalan. Bila tertarik, pengguna jalan akan membeli, sehingga bisa menambah pundi-pundi rupiah bagi pengrajinnya," katanya.

Denie menambahkan, selama satu bulan ini Lapas Kediri telah melatih tiga orang warga binaan. Dari jumlah tersebut, dua orang pengrajin sudah berstatus bebas. (uji/rev)

Baca Juga: Gelar FGD Terkait Permohonan Pewarganegaraan, Kanwil Kemenkumham Jatim Undang Camat se-Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO