KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polda Jatim resmi menetapkan Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar resmi jadi tersangka kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Senin (30/1/2023) hari ini, Polda Jatim untuk pertama kalinya menunjukkan Samanhudi Anwar ke hadapan publik dalam rilis pers, pasca ditangkap Jumat (27/1/2023) lalu di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Pantauan wartawan yang hadir dalam rilis pers, Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar tampak memakai baju berwarna oranye layaknya tahanan lainnya.
Samanhudi Anwar dijerat pasal 365 KUHP jo pasal 56 KUHP tentang tindak pidana membantu kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan.
Menyikapi hal tersebut, Tim Kuasa Hukum Samanhudi Anwar mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Blitar.
Baca Juga: Tak Kuasai Birahi, Seorang Ayah di Surabaya Setubuhi dan Aniaya Putri Kandungnya
Hendi Priono, Juru Bicara Tim Kuasa Hukum Samanhudi Anwar, mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan praperadilan ke PN Blitar dengan register pidana nomor I/Pid.Pra/2023/PN.Blt tertanggal 30 Januari 2023.
Hendi mengatakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), materi praperadilan menyebutkan bahwa penetapan seseorang sebagai tersangka harus memenuhi dua alat bukti dan disertai dengan pemeriksaan sebagai saksi.
Menurutnya, sejauh ini Samanhudi Anwar belum pernah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi. Namun, tiba-tiba polisi sudah menetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Menurut pengakuan beliau, beliau belum pernah mendapat panggilan atau diperiksa sebagai saksi. Penetapan tersangka ini lebih dulu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap beliau," ujarnya, Senin (30/1/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam penetapan tersangka, MK mensyaratkan ada dua alat bukti yang cukup dan disertai pemeriksaan calon tersangka.
"Ketika Pak Samanhudi ditangkap, beliau posisi sudah tersangka, padahal belum pernah mendapat panggilan, belum pernah diperiksa sebagai saksi," tegasnya. (ina/rev)
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Polda Jatim Lakukan Pengecekan Almatsus dan Kendaraan Dinas Polres Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News