SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa/Kecamatan Waru menggelar istighotsah dan tahlil menjelang pemindahan makam desa setempat, Kamis (2/2/2023) malam. Sebagian jenazah di makam yang berlokasi di Jalan Jendral S Parman itu bakal direlokasi karena terkena proyek Frontage Road (FR).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baiturrohim itu digelar untuk kelancaran proses relokasi makam. Acara ini juga dihadiri Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan doa dipimpin oleh KH Amiruddin Mu'in atau Kiai Amir pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad Sidoarjo yang dilanjutkan KH Masruhin dan KH Husein Hasyim.
Baca Juga: Puluhan Besi Penutup Selokan Trotoar di Frontage Juanda Sidoarjo Hilang
Bupati berterima kasih atas dukungan warga Desa Waru terhadap pembangunan FR. Ia menyebut, pembangunan FR untuk kepentingan seluruh masyarakat di Kota Delta, bukan untuk pribadi.
Ia pun bangga dengan keguyuban warga Desa Waru. Hal tersebut dapat dilihat dari dukungan terhadap pembangunan Kabupaten Sidoarjo, yang mana hal tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kepentingan bersama.
"Jujur kami bangga warga Waru bisa guyub, bisa rukun, bisa gotong royong dan memikirkan kemashalatan masyarakat dan mengkesampingkan egoisme masing-masing dalam mendukung pembangunan frontage road," kata alumnus Fisip Unair ini.
Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis
Kepada masyarakat, Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo) meminta doa agar nantinya pembangunan di Kota Delta berjalan lancar. Salah satunya pembangunan FR yang telah ditunggu-tunggu masyarakat.
Alumni SMAN 4 Sidoarjo itu juga meminta maaf bila pembangunannya berdampak pada aktivitas warga. Namun ia yakinkan bahwa pembangunan jalan seperti ini menjadi solusi untuk mengurai kemacetan.
"Sekali lagi mohon maaf, nyuwun ridho ne panjenengan, dan terimakasih kepada semua, kepada pak Kades, kepada BPD, kepada LKMD dan kepada semua RT RW dan masyarakat Desa Waru, terimakasih, terimakasih dan terimakasih," pungkasnya.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyebut pemindahan makam akan dilakukan setelah desa membentuk panitia. Setelah itu pemkab akan memfasilitasi pemindahannya. Makam akan dipindahkan di lahan kosong di sebelah makam lama. Lahan itu CSR dari perusahaan.
Ia pun menuturkan, nantinya juga ada pengembangan makam Desa Waru yang terletak di sebelah barat Jalan Raya Waru. "Makam ini dipindahankan di lahan kosong di sebelah makam lama yang merupakan CSR dari perusahaan," ucapnya. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News