SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proses verifikasi administrasi perbaikan pertama berakhir pada 1 Februari 2023. Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, bakal calon anggota DPD RI dapil Jatim itu dinyatakan lolos atau memenuhi syarat, dan diwajibkan mengikuti tahapan verifikasi faktual kesatu pada 6-26 Februari 2023.
Sebagai salah satu bakal calon yang lolos, ia bersyukur atas hasil positif yang diraih. Aktivis perempuan yang merupakan putri tokoh NU, KH. Masykur Hasyim, ini menyatakan bahwa hasil yang diraih berkat ikhtiar dan doa para relawan.
Baca Juga: Musisi di Surabaya Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan KDRT
“Alhamdulillah, satu tahapan telah terlewati berkat ikhtiar dan doa teman-teman relawan. Sekarang tentunya kami harus lebih ekstra kerja keras pada tahapan verfak,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (5/2/2023).
Ditanya kesiapannya menghadapi verfak, penerima penghargaan Perempuan Peduli Wong Cilik salah satu media massa tersebut mengaku telah menerjunkan LO (Liasion Officer) atau narahubung di 38 KPUD se-Jatim.
“Untuk suksesnya proses verifikasi faktual, kami pun menerbitkan mandat pada semua KPUD Kabupaten Kota. Tujuan lain selain verfak tersebut, adalah bahwa kami ingin menghormati proses demokrasi secara utuh, yang mana sukses damainya pesta demokrasi adalah di tangan penyelenggara pemilu," tuturnya.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Kembangkan Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP
Secara lugas, Doktoral UINSA Surabaya tersebut mengapresiasi semua LO bentukannya yang mayoritas merupakan LO pertama yang mengirimkan mandat secara langsung di kantor KPUD setempat.
“Teman-teman LO sangat gerak cepat menyiapkan proses verfak. Bahkan mayoritas dari LO tersebut, adalah LO bacalon yang pertama dalam berkomunikasi terkait fungsi LO di KPUD Kabupaten Kota melalui penyerahan surat mandat secara langsung. Diantaranya adalah Tulungagung, Jember, Sidoarjo, Kota Pasuruan," paparnya.
Pencetus tagline Bangun Peran Tanpa Jabatan tersebut, juga menyampaikan apresiasinya kepada kesemua LO-nya. Lia mengungkapkan para LO, merupakan aktivis, tokoh masyarakat dan tokoh penggerak di setiap wilayahnya. Mereka semua memiliki latar belakang organisasi yang menjadi identitas wilayah setempat.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir
"Dengan begitu, saya pahami kesediaan mereka sebagai LO, juga didasari pengabdian mewujudkan proses demokrasi yang jujur, adil dan bermartabat. Ketiga poin ini sangat selaras dengan tagline saya dalam pencalonan DPD RI, yaitu tulus, fokus, tembus,” pungkasnya. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News