LOMBOK TENGAH, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Nusa Tenggata Barat (NTB) melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Inspirasi.
Program ini ditandai dengan panen raya padi 'Phonska Plus Bersama Petani' di lahan budidaya pilot project PPL Inspirasi di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"PPL Inspirasi merupakan program promosi komprehensif dari Petrokimia Gresik yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat. Ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (12/2/2023).
PPL Inspirasi merupakan key farmer bagi petani di masing-masing wilayah kerjanya, dan mereka bertugas memberikan sosialisasi pemupukan berimbang dan kawalan budidaya pada lahan demonstration plot (demplot). Di NTB, PPL Inspirasi menyasar subsektor pangan dan hortikultura mulai dari tanaman padi, jagung dan semangka.
Ada sebanyak 43 PPL Inspirasi yang telah dilatih oleh Petrokimia Gresik dan tersebar di 4 kabupaten yang ada di NTB, yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Bima. Di lapangan, PPL Inspirasi ini juga akan berkolaborasi dengan tenaga agronomi Petrokimia Gresik melalui layanan Mobil Uji Tanah.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Dari sana, kata Digna, petani dapat mengetahui kandungan tanah di lahannya secara langsung. Mereka juga memperoleh rekomendasi pemupukan yang tepat, dan berimbang sesuai kondisi tanah serta kebutuhan tanaman.
"Ketika pemupukan presisi, maka pemupukan akan menjadi efisien dengan hasil yang optimal untuk peningkatan hasil panen. Layanan Mobil Uji Tanah ini gratis," terangnya.
Adapun rekomendasi pemupukan pada lahan demplot di Kelurahan Leneng menggunakan pupuk nonsubsidi, yaitu dengan mengaplikasikan pupuk NPK Phonska Plus dan Urea.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Pada panen raya ini, dapat kita lihat, produk unggulan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 9,3%. Dimana pada panen sebelumnya menghasilkan padi sebesar 8,816 ton per hektare, sekarang meningkat menjadi 9,632 ton Hektare," ungkap Digna.
Dari peningkatan panen tersebut, lanjutnya, petani mendapatkan tambahan pendapatan 4,2 juta/hektare. Keberhasilan ini menunjukan bahwa penggunaan pupuk nonsubsidi berbanding lurus dengan hasil panen yang didapat.
"Pilot project ini memiliki andil berkontribusi perusahaan terhadap kebutuhan beras nasional. Kami berharap demplot ini dapat diduplikasi petani lain di sekitar," ucap Digna.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Digna menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiasi dan strategi Petrokimia Gresik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakeholder dan petani, khususnya di NTB.
“Kami berharap program ini mampu meningkatkan produktivitas usaha tani dan meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk-produk Petrokimia Gresik," tutup Digna. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News