KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Capaian ekspor Kota Kediri naik 41,75% pada tahun 2022. Tercatat, nilai ekspor Kota Kediri mencapai Rp533 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp376 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari. Ia mengungkapkan, peringkat tertinggi dalam aktivitas ekspor masih diduduki oleh komoditas produk hasil pengolahan tembakau. Peningkatannya juga signifikan dari Rp257 miliar pada tahun 2021, menjadi Rp451 miliar pada tahun 2022.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor tembakau adalah Amerika, Jepang, Korea, Jerman, Belanda, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei, India, Belgia, Perancis, Paraguay, dan Tiongkok.
Menurutnya, peningkatan angka ekspor pada tahun 2022 tak lepas dari adanya delapan eksportir baru dari kalangan industri menengah. Meliputi CV Kokonat Indonesia, PT Gunung Starlindo Utama, PT Anugerah Alam Internusa, PT Karya Berkah Semesta, UD Golden Coconut, PT Wahana Polimer Indonesia, serta UD Maraton Kencana.
"Dalam RPJMD Tahun 2022 kita menargetkan pertumbuhan eksportir baru sebanyak 16% dan alhamdulillah Kota Kediri berhasil melampaui target yakni sebesar 18%," terang Tanto.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Ia berharap capaian ekspor di Kota Kediri terus meningkat. Baik dari segi nominal maupun jumlah eksportir. Sebab, sebagaimana arahan Wali Kota Abdullah Abu Bakar, bahwa Pemkot Kediri berupaya optimal meningkatkan jumlah ekspor produk daerah demi meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, pihaknya mengaku telah merumuskan beberapa strategi melalui dengan meningkatkan pelatihan ekspor ke level yang lebih advanced.
"Kita sudah menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk UMKM melalui platform digital, pelatihan ekspor melalui marketplace, tahun depan kita tingkatkan lebih tinggi lagi," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Disperdagin Kota Kediri juga telah bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Eksport dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI dengan menyediakan layanan konsultasi ekspor gratis bagi pelaku UMKM di Kota Kediri.
"Kita akan mengikutsertakan UMKM pada pameran dagang yang pengunjungnya dari mancanegara," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga siap memberikan pelatihan berupa workshop bagi IKM/UMKM yang hendak merambah ke pasar mancanegara. Hal itu sebagai bekal calon eksportir untuk menambah wawasan seputar perdagangan internasional.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
“Karena semua IKM yang layak ekspor harus memenuhi kriteria. Maka dari itu, kita mediatori untuk disampaikan ke IKM/UMKM agar mereka bisa memenuhi target ekspor,” pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News