Dirpolairud Polda Jatim Tinjau Banjir Luapan Kali Lamong dan Brantas di Gresik

Dirpolairud Polda Jatim Tinjau Banjir Luapan Kali Lamong dan Brantas  di Gresik Dirpolairud Polda Jatim AKBP Puji Hendro Wibowo membantu warga menerobos jalan yang terendam banjir. Foro: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - AKBP Puji Hendro Wibowo meninjau banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Cerme, Menganti, dan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Kamis (23/2/2023).

"Kami melakukan pemantauan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Gresik. Yaitu, di Kecamatan Driyorejo, Menganti, dan Cerme akibat luapan Kali Lamong dan Brantas," ucap Puji Hendro Wibowo.

Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam

Berdasarkan hasil monitoring banjir, untuk genangan air di Kecamatan Driyorejo rata-rata 10 cm. Meliputi Desa Banjaran, Sumput, Driyorejo, dan Desa Bambe. Sementara Desa Krikilan terpantau sudah surut.

Sementara di Kecamatan Menganti, ketinggian air bervariasi.  Untuk Desa Boboh mencapai 80 cm, Desa Bringkang 50 cm, Desa Pranti 50 cm, dan Desa Gading Watu 30 cm.

Selanjutnya, di Kecamatan Cerme, Desa Morowudi ketinggian air 75 cm, Desa Iker-Iker Geger 50 cm, Desa Pandu 85 cm, dan Desa Jono 70 cm.

Baca Juga: Debit Air Sungai Brantas Kota Kediri Mulai Naik, Warga Sebaiknya Waspada

"Hingga pukul 12.00 WIB, air masih menggenang di jalan desa dengan ketinggian 12 cm," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan bahwa pemukiman warga yang terdampak banjir sudah berangsur-angsur surut.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini," katanya.

Baca Juga: BPBD Kota Kediri Intensifkan Pantau Debit Sungai Brantas di Musim Hujan

Pada kunjungan ini, Ditpolairud Polda Jatim bersama Polres Gresik juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada korban terdampak banjir. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO