GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 294.466 ton pupuk bersubsidi disiapkan Petrokimia Gresik per hari ini, Jumat (10/3/2023). Angka tersebut merupakan 215 persen atau dua kali lipat lebih dari ketentuan minimum pemerintah, yakni 136.606 ton.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa awal musim tanam April-September bersamaan dengan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri, dan para petani menggarap lahannya lebih awal saat itu.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Tugaskan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah Indonesia
Sehingga, ia memastikan stok pupuk bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik mencukupi untuk kebutuhan petani selama beberapa waktu ke depan sesuai ketentuan pemerintah.
"Stok tersebut terdiri dari pupuk NPK dan Urea sesuai dengan Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) Nomor 10 Tahun 2022 yang mengalokasikan pupuk bersubsidi hanya untuk Urea dan NPK saja. Adapun rincian stok NPK saat ini sebanyak 258.739 ton, dan Urea 35.727 ton. Pupuk tersebut saat ini berada di gudang lini III," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
"Setiap pekannya, Petrokimia Gresik memang menyediakan pupuk bersubsidi di atas ketentuan minimum Pemerintah, termasuk pasca Lebaran nanti. Tapi di momen tertentu kami menyiapkan jauh di atas ketentuan tersebut untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang tinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia menjelaskan, pupuk bersubsidi hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan 10/2023. Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektare.
Regulasi tersebut juga memfokuskan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
Sementara itu, hingga awal Maret ini, Petrokimia Gresik telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 635.447 ton. Rinciannya, NPK 478.520 ton untuk wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta Urea 156.927 ton.
Baca Juga: Tata Kelola TUKS Petrokimia Gresik Raih Penghargaan dari Kemenkes
Angka tersebut sebesar 82,6 persen dari alokasi pupuk bersubsidi yang menjadi amanah Petrokimia Gresik selama bulan Januari-Maret 2023.
Di level nasional, Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 1,42 juta ton dari Januari hingga 8 Maret 2023. Jumlah ini setara dengan 79,6% dari alokasi sampai dengan Maret 2023 sebesar 2,23 juta ton.
Lebih jauh Dwi Satriyo menyampaikan, mengacu amanah penyaluran pupuk bersubsidi nasional, Petrokimia Gresik mendapatkan tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi sebesar 3.123.354 ton atau hampir 40 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi yang dialokasikan Pemerintah.
Baca Juga: Gerak Cepat Tim Damkar Petrokimia Padamkan Kebakaran Pabrik NPK
Rinciannya Urea 713.292 ton dan NPK 2.410.062 ton. Alokasi penyaluran pupuk bersubsidi NPK yang diamanahkan kepada Petrokimia Gresik paling banyak di antara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.
"Khusus total target produksi NPK dan Urea Petrokimia Gresik di tahun 2023 sebesar 3.635.800 ton, dengan rincian Urea 975.800 ton dan NPK 2.660.000. Tentu dalam pelaksanannya Petrokimia Gresik menomorsatukan penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, baru selebihnya untuk produk komersial," terang Dwi Satriyo.
Adapun total alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2023 sebesar 7,85 juta ton. Yaitu, pupuk Urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton. Sementara rencana produksi Pupuk Indonesia pada tahun 2023 sebesar 12,3 juta ton, baik pupuk bersubsidi maupun pupuk nonsubsidi.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Top 3 Diamond di Ajang TKMPN ke-38 di Bali
Selain itu, kapasitas produksi Pupuk Indonesia keseluruhan tahun ini juga mendapatkan tambahan sebesar 500 ribu ton melalui Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda yang dilicensori oleh Petrokimia Gresik dan diresmikan oleh Presiden RI Bulan Februari 2023.
"Petrokimia Gresik bersama anggota holding Pupuk Indonesia lainnya siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi untuk ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani,," tutupnya. (hud)
Resmikan Masjid dan Warung Bebek Sinjay, Gubernur Khofifah Dorong Perkembangan Usaha Kuliner untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News