Petrokimia Gresik Sediakan Pupuk Bersubsidi 294.466 ton

Petrokimia Gresik Sediakan Pupuk Bersubsidi 294.466 ton Stok pupuk produk Petrokimia Gresik di gudang. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 294.466 ton disiapkan Petrokimia per hari ini, Jumat (10/3/2023). Angka tersebut merupakan 215 persen atau dua kali lipat lebih dari ketentuan minimum pemerintah, yakni 136.606 ton.

Direktur Utama Petrokimia , Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa awal musim tanam April-September bersamaan dengan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri, dan para petani menggarap lahannya lebih awal saat itu.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Sehingga, ia memastikan stok yang menjadi tanggung jawab Petrokimia mencukupi untuk kebutuhan petani selama beberapa waktu ke depan sesuai ketentuan pemerintah.

"Stok tersebut terdiri dari pupuk NPK dan Urea sesuai dengan Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) Nomor 10 Tahun 2022 yang mengalokasikan hanya untuk Urea dan NPK saja. Adapun rincian stok NPK saat ini sebanyak 258.739 ton, dan Urea 35.727 ton. Pupuk tersebut saat ini berada di gudang lini III," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

"Setiap pekannya, Petrokimia memang menyediakan di atas ketentuan minimum Pemerintah, termasuk pasca Lebaran nanti. Tapi di momen tertentu kami menyiapkan jauh di atas ketentuan tersebut untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang tinggi," imbuhnya.

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

Ia menjelaskan, hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan 10/2023. Adapun syarat untuk mendapat adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektare.

Regulasi tersebut juga memfokuskan hanya untuk sembilan komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

Sementara itu, hingga awal Maret ini, Petrokimia telah menyalurkan sebanyak 635.447 ton. Rinciannya, NPK 478.520 ton untuk wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta Urea 156.927 ton.

Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

Angka tersebut sebesar 82,6 persen dari alokasi yang menjadi amanah Petrokimia selama bulan Januari-Maret 2023.

Di level nasional, Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan sebesar 1,42 juta ton dari Januari hingga 8 Maret 2023. Jumlah ini setara dengan 79,6% dari alokasi sampai dengan Maret 2023 sebesar 2,23 juta ton.

Lebih jauh Dwi Satriyo menyampaikan, mengacu amanah penyaluran nasional, Petrokimia mendapatkan tanggung jawab penyaluran sebesar 3.123.354 ton atau hampir 40 persen dari total alokasi yang dialokasikan Pemerintah.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Rinciannya Urea 713.292 ton dan NPK 2.410.062 ton. Alokasi penyaluran NPK yang diamanahkan kepada Petrokimia paling banyak di antara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.

"Khusus total target produksi NPK dan Urea Petrokimia di tahun 2023 sebesar 3.635.800 ton, dengan rincian Urea 975.800 ton dan NPK 2.660.000. Tentu dalam pelaksanannya Petrokimia menomorsatukan penyaluran dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, baru selebihnya untuk produk komersial," terang Dwi Satriyo.

Adapun total alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2023 sebesar 7,85 juta ton. Yaitu, pupuk Urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton. Sementara rencana produksi Pupuk Indonesia pada tahun 2023 sebesar 12,3 juta ton, baik maupun pupuk nonsubsidi.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Selain itu, kapasitas produksi Pupuk Indonesia keseluruhan tahun ini juga mendapatkan tambahan sebesar 500 ribu ton melalui Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda yang dilicensori oleh Petrokimia dan diresmikan oleh Presiden RI Bulan Februari 2023.

"Petrokimia bersama anggota holding Pupuk Indonesia lainnya siap menjalankan amanah penyaluran sesuai dengan regulasi untuk ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani,," tutupnya. (hud)

Resmikan Masjid dan Warung Bebek Sinjay, Gubernur Khofifah Dorong Perkembangan Usaha Kuliner untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO