NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat masih belum bisa menikmati salah satu wisata di Nganjuk yang diresmikan Presiden Jokowi pada akhir tahun lalu, yakni Bendungan Semantok. Para pengunjung yang terlanjur datang hanya bisa bergumam, dan merasa kecewa.
"Sayang, kita bersama keluarga tidak bisa masuk ke dalam," kata Dyah, warga Surabaya yang berkunjung ke Bendungan Semantok saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai
Ia pun meminta agar bendungan itu bisa segera dibuka menjelang Bulan Ramadhan 1444 H dan Hari Raya Idul Fitri 2023. Menurut dia, banyak masyarakat yang akan pulang kampung dan berkunjung ke Bendungan Semantok.
"Saya pastinya akan datang ke Nganjuk karena ada keluarga, pada lebaran nanti dan akan jalan-jalan ke sini (Bendungan Semantok)," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan para pedagang yang membuka lapak di garis pembatas pintu masuk dengan jarak kurang lebih 350 meter. Salah satu pedagang mie ayam, Siti Qomariah (51) hanya bisa menunggu dan berharap agar Bendungan Semantok bisa dibuka untuk umum.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
"Saya mulai jualan setelah diresmikan presiden, awalnya hasil jualan ramai tapi sekarang sepi," ujarnya.
Ia mengaku bisa meraup keuntungan mencapai Rp400 ribu per hari saat tiga hari setelah diresmikan Bendungan Semantok. Tapi, saat ini sudah sangat berkurang, dalam satu hari hanya mendapat Rp 35 ribu.
"Saya berharap agar Waduk Semantok bisa segera dibuka, pastinya seperti teman-teman yang berjualan ekonominya bisa kembali bangkit. Memang yang berjualan di sini awalnya banyak, tapi sekarang hanya tinggal 4 orang termasuk saya. Ya mungkin karena sepi pembeli akhirnya mereka meninggalkan lapak jualannya," paparnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin
Sementara itu, Kepala Desa Sambikerep, Agus Juhan Doko, angkat bicara terkait hal tersebut.
"Saya hanya menyayangkan, kenapa masih ditutup hingga saat ini, apalagi sebentar lagi puasa dan Lebaran Idhul Fitri," ucapnya.
Semoga, selaku penentu kebijakan secepatnya memfungsikan wisata waduk, setidaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
"Setidaknya ada momen yang pas untuk mendapatkan penghasilan bagi warga, tapi mereka tidak bisa mendapatkanya", pungkasnya. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News