Bersama BNN Kota Mojokerto, Mahasiswa KKN IKHAC Dukung Pencegahan Bahaya Narkoba

Bersama BNN Kota Mojokerto, Mahasiswa KKN IKHAC Dukung Pencegahan Bahaya Narkoba Mahasiswa KKN dari IKHAC saat foto bersama para petugas dari BNN Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa KKN dari Institut KH Abdul Chalim () mendukung pencegahan bahaya narkoba dengan menggandeng BNN Kota untuk menggelar penyuluhan di Dusun Sekantong, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Sabtu (18/3/2023).

Kegiatan bertajuk 'Optimis Mewujudkan Kunjorowesi Bersih Narkoba' ini juga dihadiri Wakil Bupati , Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa . Saat itu, ia berpesan kepada para hadirin terkait dampak buruk narkotika dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO

"Penyuluhan bahaya narkoba melalui BNN kepada masyarakat dan para pemuda di Desa Kunjorowesi ini sangat penting dan terus akan kita galakkan, " ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pemuda adalah pemimpin masa depan, yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa dan negara.

"Namun bagaimana jika pemuda itu rusak disebabkan karena penyalahgunaan narkoba, maka dari itu penanaman nilai-nilai dan moral kepada masyarakat dan pemuda harus dilakukan sejak dini terkhusus sosialisasi tentang bahaya narkoba," tuturnya.

Baca Juga: Gus Barra Komitmen Jalankan Pemerintahan Anti-KKN saat Kampanye di Desa Bening

"Agama itu mengatur sedemikian rupa agar kehidupan manusia mempunyai tujuan menjaga agama, jiwa, keturunan, akal, harta, dan kehormatan. Semoga dengan adanya kegiatan ini kita semua dijauhkan dari narkoba, khususnya masyarakat Kabupaten ," imbuhnya.

Sementara itu, Bidang Pemberantasan BNN Kota , Masnurul, menyebut sebuah harapan besar untuk dapat meminimalisir terjadinya dampak penggunaan narkoba pada kalangan remaja, salah satunya di Desa Kunjorowesi Kabupaten .

"Di Kabupaten , khususnya penggunaan narkoba yang paling rawan dan banyak pada usia 18-25 tahun mayoritas kalangan pemuda. Pada generasi muda, remaja dan anak sekolah sudah banyak menggunakannya serta data penghuni lapas di sebanyak 90% diantaranya di sebabkan faktor narkoba kategori pengguna dan bandar," ujarnya.

Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok

Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, BNN Kota mengajak elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN melalui Tim Intervensi Berbasis Masyarakat dan Kelurahan Bersinar. Pihaknya berharap dari materi yang sudah disampaikan sebagaimana yang hadir bisa menyebarkan informasi di sekitarnya untuk selalu mengingatkan terhadap narkoba.

Sedangkan, Kepala Desa kunjorowesi Susi Darsono menyampaikan, kehawatirnya pada kalangan pemuda-pemuda yang lain jangan sampai nanti terjerumus menjadi korban narkoba.

"Penggunaan Narkoba kalangan remaja sangat tinggi cuma hanya dapat dinikmati sesat saja dan efeknya merasakan penyesalan dalam kehidupan masa depan kalau memakai seperti itu akibatnya bagaimana Secara fisik dan juga secara hukum," ujar Susi Darsono, kepala Desa kunjorowesi.

Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

"Pemuda harapan Bangsa dari orang tua biar nanti tidak menjadi korban yang seperti itu dan saya mohon hasil dari penyuluhan ini apa yang disampaikan oleh narasumber dari BNN Kota dapat bermanfaat," pungkasnya. (den/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO