SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kuliah umum atau Stadium General yang bertajuk ‘Keberlanjutan Merdeka Belajar Pasca Pemilu 2024’, di Auditorium lantai 5, Umsida, Senin (20/3/2023).
Kuliah umum tersebut, menghadirkan narasumber dari Anggota DPR RI Komisi X, Puti Guntur Soekarno dan Wakil Ketua Indonesian Association for Public Administration (IAPA), Khairul Muluk.
Baca Juga: Top! Mahasiswi Umsida Raih Medali Emas Cabor MMA di PON XIII Aceh-Sumut
Kopardi Administrasi Publik Umsida, Lailul Mursyidah mengatakan, acara Stadium General ini, merupakan bagian dari sumbangsih Prodi AP Umsida, sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah.
“Tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk menjawab keresahan banyak pihak tentang bagaimana keberlanjutan Merdeka Belajar pasca pergantian kepemimpinan di tingkat nasional pada tahun 2024," katanya.
Ia berharap, dalam kegiatan tersebut, dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang luas, tentang isu-isu terkini dalam dunia pendidikan dan administrasi publik. Selain itu, juga memberikan kontribusi positif, untuk pembangunan nasional.
Baca Juga: Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
Sedangkan, Puti Guntur Soekarno dan Khairul Muluk dalam kesempatan tersebut, membahas isu-isu terkait keberlanjutan Merdeka Belajar, dan juga memberikan pandangan serta solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin terjadi pasca Pemilu 2024.
Seperti yang dikatakan oleh Anggota Komisi X DPR RI tersebut, Puti menerangkan beberapa tantangan di dunia pendidikan saat ini.
"Menuju bonus demografi 2045, maka pendidikan harus adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0. Era ini pendidikan harus mampu mengembangkan soft skills yang antara lain Critical Thinking, Creative, Communicative, Collaboration" jelasnya.
Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Berkualitas PGRI Lamongan Gelar Workshop Digitalisasi Merdeka Belajar
Menurutnya, perubahan Kurikulum Pendidikan, harus sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga, dunia pendidikan dapat menciptakan lulusan SDM yang berkarakter dan mampu berdaya saing unggul.
"Yang tidak kalah penting, peran Tenaga Pendidik dan Kependidikan harus inspiratif dan mampu menjadi motivator peserta didik, selain itu juga mampu mewujudkan manajemen Pendidikan yang profesional, efektif & Efisien," pungkasnya. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News