Hujan Lebat Sebabkan Beberapa Titik Kota Kediri Terendam Banjir, Mas Abu Cek Saluran Air

Hujan Lebat Sebabkan Beberapa Titik Kota Kediri Terendam Banjir, Mas Abu Cek Saluran Air Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri) saat meninjau salah satu saluran air. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir di beberapa titik, pada Sabtu (25/3/2023) malam. Menyikapi hal itu, Wali langsung meninjau beberapa lokasi yang terdampak banjir, Minggu (26/3/2023).

Dengan mengendarai sepeda motor, Wali memeriksa kondisi saluran air di beberapa titik, seperti Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Blabak, Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo, Polaman Kelurahan , dan Kelurahan Kaliombo.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

"Saat ini saya sedang berada di Polaman . Di mana ini adalah salah satu titik terendah di . Sebenarnya daerah ini dulu sudah pernah dinormalisasi," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan banjir ini, Pemerintah memiliki dua upaya. Untuk jangka pendek, dibuat sodetan-sodetan agar ketika terjadi hujan lebat air dapat lebih cepat masuk ke Sungai Brantas.

Sementara untuk jangka panjang, akan ada beberapa saluran di yang diperbaiki. Khusunya pada daerah-darah rawan banjir. Di mana saluran-saluran di daerah rawan banjir ini kecil seharusnya saluran yang ideal besar dan dalam.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

"Ada juga yang menyempit sehingga nanti akan direvitalisasi. Nanti air dari berbagai arah bisa masuk ke saluran air yang kita revitalisasi. Banjir ini kan disebabkan debit air yang besar dari berbagai arrah dan hujan yang terjadi di kemarin sangat lebat," jelasnya.

Wali kota juga mengingatkan agar masyarakat menjauhi aliran sungai ataupun sumber. Sebab tempat-tempat tersebut menjadi tempat penampungan air saat ini. Serta, tidak membuang sampah pada selokan dan sungai.

"Sampah-sampah ini banyak ditemukan menumpuk di saluran air dan menghambat aliran air. Pembersihan resapan air secara berkala juga harus dilakukan karena di juga sudah banyak resapan air," tegasnya.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

"Mungkin sampai bulan Mei curah hujan masih tinggi. Saya ingatkan untuk menjauhi aliran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. Kalau ada sesuatu hal bisa sampaikan ke akun sosial media Pemerintah ataupun akun sosial media saya," pesannya.

Sebelumnya, saat terjadi banjir pada Sabtu (25/3) malam, Pemerintah telah bergerak cepat mengatasi banjir agar segera surut. Yakni dengan membantu membersihkan aliran air yang tersumbat, mempercepat air surut dengan pompa, dan pembuatan tanggul dari karung.

Pemerintah juga memberikan bantuan agar masyarakat yang terdampak banjir bisa menjalankan ibadah puasa. Bantuan yang diberikan berupa makanan untuk sahur.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Turut mendampingi wali kota, Sekda Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Ferry Djatmiko, Kepala DPUPR Endang Kartika, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Kepala DLHKP Anang Kurniawan.

Kemudian, Kepala Pelaksana BPBD Indun Munawaroh, Kepala Satpol PP Eko Lukmono, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, para camat, dan lurah yang wilayahnya terdampak banjir. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO