Incumbent DPRD Jatim di Dapil Surabaya Masih Jadi Pilihan Masyarakat

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tsunami politik menerpa DPRD Jatim pasca-OTT Sahat Tua Simanjuntak pada 14 Desember 2022. Sejak itu, isu dugaan korupsi hibah menjadi persepsi negatif terhadap wakil rakyat di Indrapura.

Meskipun pemberitaan dugaan korupsi hibah itu masih masif sampai saat ini. Namun ternyata isu itu tidak berpengaruh kepada elektabilitas incumbent. Setidaknya hal itu bisa terlihat di daerah pemilihan (Dapil) Kota Surabaya.

Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi

"Isu dugaan korupsi hibah itu nyaris tidak berpengaruh terhadap elektabilitas incumbent anggota DPRD Jatim, terutama di dapil 1. Mungkin agak berdampak di dapil Madura yang menjadi obyek pengusutan hibah," kata Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, Senin (10/4/2023).

Survei dapil 1 untuk DPRD Jatim yang dilakukan ARCI periode 15 - 25 Maret 2023 terlihat incumbent masih menjadi pilihan masyarakat. Dari delapan teratas, enam diisi incumbent. Hanya ada dua non incumbent yang masuk delapan besar.

Berikut ini incumbent yang masuk delapan besar, Hadi Dediyansah (Gerindra) 3,9 persen, Blegur Prijanggono (Golkar) 3,9 persen, Lilik Hendarwati (PKS) 3,8 persen, Agustin Poliana 3,7 persen, Agatha Retnosari 3,1 persen (PDI Perjuangan) dan Hartoyo (Partai Demokrat) 2,1 persen.

Baca Juga: Untuk Imbangi Produksi Ikan Tangkap Jatim yang Tinggi, Khofifah: Pasar Pabean Butuh Peningkatan

Sementara dari non incumbent ada dua nama yakni Warsito (NasDem) 2,6 persen dan Hani Fidyanto (PKB) 2,1 persen. Ada 52,3 persen responden yang memilih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Ini potret dapil 1 untuk DPRD Jatim yang kuotanya delapan kursi. Setidaknya ini gambaran hari ini," ujar Baihaki.

Sementara itu, anggota DPRD Jatim Dapil 1 Lilik Hendarwati mengaku hasil survei itu menguatkan semangat dirinya dan para pendukung di dapil. Menurutnya, apa yang ia lakukan selama ini untuk masyarakat Surabaya adalah kewajiban sebagai wakil rakyat.

Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring

Lilik selama ini dikenal aktif melakukan pemberdayaan kepada kaum perempuan, pelaku UMKM, majelis taklim ibu-ibu, hingga pengemudi ojek online (ojol). Ia tergolong rajin turun ke bawah, bahkan di luar jadwal reses.

"Insya Allah selalu semangat menguatkan untuk memberikan kemanfaatan pada masyarakat," tutur perempuan berkerudung tersebut. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News