KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) calon pencari kerja, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui dinas tenaga kerja (disnaker) pada tahun 2023 bakal memberikan pelatihan kepada 1.680 warga.
Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan kegiatan pelatihan itu menjadi salah satu bagian program dari kebijakan nawa cipta sejahtera untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kualitas calon tenaga kerja di Bumi Panjalu yang mumpuni dan berdaya saing.
"Apalagi tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana penduduk mayoritas merupakan usia produktif," kata Hanindhito, Selasa (11/4/2023).
Di sisi lain, beroperasinya bandara pada 2023 ini akan memberikan multiplier effect. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu berharap pada 2023 sampai 2030 nanti terjadi pertumbuhan perekonomian yang eksponensial di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
"Tantangan ke depan ini akan semakin banyak, tidak mungkin kalau tidak dipersiapkan dari SDM-nya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, mengatakan untuk menjaring warga yang menjadi peserta pelatihan, disnaker selain membuka link pendaftaran juga menerima peserta usulan maupun permohonan yang masuk melalui satuan kerja maupun lembaga lain seperti karang taruna.
"Pelatihan keterampilan kerja kita berbasis kompetensi, dan konsen kita ke pencari kerja," terang Ibnu Imad.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Pelatihan ini bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) dengan waktu pelatihan sesuai bidang pelatihan. Terdapat 21 jenis pelatihan yang akan diadakan, di mana peserta dibagi dalam beberapa angkatan.
Pelatihan yang digelar yakni, pelatihan las, otomotif sepeda motor, tata udara dan pendinginan, desain grafis, digital marketing, konten kreator, tata boga, menjahit dan tata busana, tata rias rambut, tata rias wajah atau facial, pijat tradisional, pijat bayi, dan spa.
Kemudian, pelatihan barista, teknik batik tulis, teknik ukir, teknik anyaman, produk komunal UMKM, pengelolaan dan pengemasan bawang, driver DAMRI, pelatihan untuk karang taruna, serta pendidikan dan pelatihan ground banding.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Mereka yang mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat, baik sertifikat dari LPK maupun BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," bebernya.
Dari 21 jenis pelatihan tersebut, pada akhir Maret 2023 ini telah dimulai untuk angkatan pertama pelatihan konten kreator, digital marketing, tata rias rambut, pijat bayi dan spa dengan keseluruhan peserta 80 orang.
Melalui program pelatihan kompetensi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM calon tenaga kerja serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
"Pelatihan diberikan sampai peserta terampil, sehingga lama pelaksanaan pelatihan antara satu dengan lainnya tidak sama," pungkasnya.
Kegiatan pelatihan yang diadakan Disnaker Kabupaten Kediri tersebut disambut antusias warga. Alfi, salah satu peserta pelatihan konten kreator mengaku kegiatan pelatihan yang diikuti sangat bermanfaat di era digital saat ini.
"Kebetulan sebelumnya pernah bekerja admin sosial media, saya ingin menambah skill di pelatihan ini," ucapnya.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Perempuan asal Desa Joho, Kecamatan Wates tersebut berencana melalui ilmu yang didapat, nantinya akan digunakan untuk mencoba mencari pekerjaan di bidang konten kreator. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News