SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kedatangan Kirab Pemilu 2024 di KPU Surabaya, Selasa (9/5/2023), disambut meriah dengan kesenian Madura dan Ponorogo. Kegiatan bertajuk 'Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa' sudah diluncurkan di tujuh titik di seluruh Indonesia pada 14 Februari 2023 guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada pesta demokorasi mendatang.
Di Kalimantan Timur bendera merah putih, bendera pataka KPU, dan bendera 18 parpol dikirab di 8 kabupaten/kota. Setelah menempuh perjalanan selama 56 hari, akhirnya rombongan kirab tiba Jalan Adityawarman 87.
Baca Juga: Musisi di Surabaya Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan KDRT
Kemudian, dilakukan proses penyerahan secara resmi dari KPU Kalimantan Timur ke KPU Jatim sebagai estafet. Selanjutnya oleh KPU Jatim diserahkan kepada KPU Surabaya untuk disosialisasikan di 31 kecamatan.
Sementara Kirab Pemilu 2024 di Jatim disosialisasikan ke masyarakat hingga 31 Oktober 2023. Selanjutnya, akan dikirab menuju Gunung Kidul (Jogjakarta) dan oleh KPU Jatim diserahkan ke KPU Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY).
Sedangkan puncak semua kirab dari tujuh jalur di KPU RI pada 25 Desember 2022. Selain kirab bendera, juga dilakukan pembacaan deklarasi partai politik oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, dan penandatanganan pakta integritas oleh semua parpol peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Kembangkan Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP
Syamsi mengucapkan selamat datang kepada KPU Kaltim dan KPU Balikpapan yang sudah menempuh perjalanan panjang dengan kapal laut.
“Kota Surabaya adalah salah satu titik yang dilewati Kirab Pemilu 2024. Semoga yang kami ikhtiarkan menyambut kirab bisa menjadi salah satu bagian dari tema besar Pemilu 2024, yakni Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa,” ujarnya.
Perwakilan dari KPU Kaltim, Ajib, berterima kasih karena kirab bendera ini disambut meriah di Surabaya. Bahkan, PPS dan PPK ikut menyambut rombongan.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir
“Ini penghargaan bagi kami, KPU Balikpapan dan KPU Kaltim,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan, seperti disaksikan bersama, warna bendera pataka KPU warnanya mulai kusam. Menurut dia, ini adalah bukti kirab bendera benar-benar dilakukan keliling tujuh provinsi sejak 14 Februari 2023, tepat setahun menjelang Pemilu 2024.
“Bentuk dan warna sengaja tidak kami ganti karena ini sebagai bukti sejarah,” ucapnya.
Baca Juga: BMKG Tanjung Perak Paparkan Penyebab Hujan Deras hingga Akibatkan Banjir di Surabaya
Ajib menjelaskan, selama di Kaltim, kirab 18 bendera parpol telah dilakukan di 8 kabupaten/kota.
”Sebenarnya ada 10 kabupaten/kota. Tapi dua kabupaten terpaksa tidak kita lewati kirab karena medannya cukup berat. Setelah menempuh perjalanan 56 jam dengan kapal laut, akhirnya kirab bendera tiba di Surabaya, Selasa (9/5/2023) dan kami serahkan ke KPU Jatim sebagai estafet,” paparnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, baru pada tahun ini ada kirab bendera parpol peserta Pemilu 2024 sebagai sosialisasi dan pendidikan politik.
Baca Juga: Natal 2024, Wali Kota Eri: Surabaya Ruang untuk Tinggal dalam Harmoni
“Semoga upaya ini semakin meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024, khususnya pemilih,“ tegasnya.
Seusai deklarasi, lanjut Ajib, kirab Pemilu 2024 adalah sebagai sarana integrasi bangsa. Karena itu, dia berharap selama proses (tahapan) dan pasca pemilu akan menyatukan rakyat Indonesia, bukan sebaliknya malah memecah belah.
Pada pemilu sebelumnya, di kalangan bawah atau akar rumput masih ada sisa-sisa perpecahan.
Baca Juga: Hari Natal, 4 Truk Damkar Disiagakan untuk Antisipasi Banjir di Rungkut Menanggal Harapan
“Kita harapkan Pemilu 2024 sebagai pemerhati bangsa, sehingga semua yang terlibat dalam pemilu bisa menerima hasil dan menyerahkan semua amanat yang terpilih,” kata dia.
Sementara Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengaku bersyukur telah menerima bendera merah putih, bendera pataka KPU dan 18 bendera partai politik.
”Di Jatim, bendera ini akan kita kirab hingga 31 Oktober 2023 melewati 30 kabupaten/kota. Pun harus berhenti di sejumlah titik untuk dilakukan sosialisasi dan pendidikan politik,” tuturnya.
Baca Juga: Pengembang Apartemen Bale Hinggil Klarifikasi Permasalahan yang Dialami dengan Warga Penghuni
Menurut dia, kirab ini adalah bagian dari tema besar Pemilu 2024, yakni “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” dengan berbasis kultur dan kolosal. Setiap kirab, lanjut dia, KPU mewajibkan KPU kabupaten/kota mengeksplorasi kesenian daerah sebagai kekayaan khasanah kebudayaan Indonesia.
“Hari ini, kita menyajikan kesenian Madura dan Ponorogo, ” imbuh dia.
Anam berharap dengan menampilkan kultur dan kolosol yang melibatkan banyak masyarakat, mungkin target kirab bisa tercapai. Yakni, KPU sosialisasikan Pemilu digelar 14 Februari 2024, sosialisasi kepada pemilih bahwa ada 18 parpol sebagai peserta Pemilu 2024, selanjutnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Apalagi pemilik suara di Jatim terbanyak kedua, setelah Jabar.
Baca Juga: Terpengaruh Alkohol, Pengemudi Mercy di Jalan Kenjeran Surabaya Tabrak 3 Mobil dan Satu Meninggal
Selain itu, juga sebagai sarana membangun kolaborasi antar pihak dan lembaga untuk sosialisasi pemilu. “Untuk sukseskan pemilu ini menjadi tanggung jawab bersama, “pungkas dia. (lan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News