SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komitmen dalam memberikan dukungan pelayanan terhadap 35.152 Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Surabaya terus dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kantor Imigrasi Surabaya di Juanda. Salah satunya dengan menciptakan pelayanan haji yang berkeadilan dan ramah lansia melalui penerapan layanan one stop service untuk CJH.
Selain itu, penyiapan sistem border control management dan penyediaan petugas demi memperlancar proses pemeriksaan CJH yang akan dilakukan pada 23 Mei 2023 hingga 22 Juni 2023 mendatang.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Hal tersebut ditegaskan Imam Jauhari selaku Kakanwil Kemenkumham Jatim saat kegiatan pelepasan CJH Kelompok Terbang (Kloter) 1 Embarkasi Surabaya bersama Gubernur Khofifah di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo pagi ini Rabu (24/5/2023).
Imam menegaskan bahwa terkait SOP Keimigrasian dalam pelayanan CJH tidak ada yang berbeda secara umum. Ia melanjutkan, menurut aturan keimigrasian bahwa setiap orang yang melintas keluar dan masuk Indonesia harus mempunyai dokumen perjalanan sah dan berlaku (dalam hal ini visa dan paspor).
"Namun secara khusus, karena ini merupakan ibadah haji, maka jajaran kami, dalam hal ini Imigrasi Surabaya akan memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan. Yaitu melalui layanan one stop service dengan menyiagakan petugas pemeriksa keimigrasian di Asrama Haji Sukolilo untuk pelaksanaan proses clearance paspor," cetus Imam.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Imam mengungkapkan bahwa pihaknya secara khusus menyiapkan 60 petugas yang terbagi dalam 6 Unit. Mereka bekerja di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo untuk melakukan proses clearance paspor.
"Sehingga nantinya mulai dari kegiatan pengumpulan paspor, pemeriksaan paspor dan visa, hingga kegiatan pengecapan paspor atau clearance akan dilakukan secara terpusat di Asrama Haji," terang Imam.
Pria asal Pamekasan itu melanjutkan, selagi menunggu proses tersebut, jamaah dapat rehat di kamar-kamar peristirahatan yang telah disediakan pengelola Asrama Haji. Setelah prosedur pelayanan keimigrasian selesai, jamaah tiap kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda dengan memakai bus khusus yang dilengkapi segel keberangkatan oleh Imigrasi Indonesia.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
"Sehingga, sepanjang perjalanan jamaah tidak diperkenankan untuk naik dan turun hingga sampai ke bandara," jlentre Imam.
Sesampainya di bandara, bus akan menuju apron pesawat yang telah disiapkan. Jamaah dapat langsung menaiki pesawat tanpa pemeriksaan keimigrasian lagi di Bandara Juanda.
"Hal ini tentu menjadi bentuk kemudahan bagi jamaah haji dan menjadi upaya kami untuk menciptakan pelayanan Haji yang berkeadilan dan ramah lansia," tegasnya.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Embarkasi Surabaya sendiri akan memberangkatkan CJH yang berasal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara sebanyak 36.928. Dari jumlah tersebut, 30% atau sejumlah 11.274 CJH merupakan lansia di atas 65 tahun.
Selain itu, Jawa Timur mendapat kuota prioritas lansia dengan jumlah peserta 1.758 orang. Kuota ini dialokasikan kepada jamaah yang seharusnya belum berangkat tahun ini. Akan tetapi karena faktor usia, para jamaah ini dapat berangkat lebih awal. Dari 1.758 tersebut, terdapat usia yang paling tua yakni 118 tahun dan paling muda 85 tahun.(cat/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News