
>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<
Baca Juga: Langitan Touch, Digitalisasi Dakwah Pesantren Karya Santri Ponpes Langitan
Pertanyaan:
Assalammualaikum wr.wb. Profesor Imam.
Alhamdulillah, saat ini saya bisa memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji. Mohon doanya agar kami jadi haji yang mabrur.
Baca Juga: Unik, TPQ di Nganjuk ini Berlokasi di Masjid Sekolah Tanpa Tembok
Permasalahan yang saya hadapi, musala di hotel saat ini belum jadi. Masih dalam tahap pembangunan. Hotel kami jauh dari masjid. Tetapi kami bisa mendengar suara imam masjid melalui pengeras suara.
Apakah boleh kami mengikuti salat dari kamar dengan imam dari Masjidil Haram yang bisa kami dengarkan? Terima kasih jawabannya.
NN-- Surabaya
Baca Juga: Menag Upayakan Penambahan Kuota Petugas Haji di Tahun 2025
Jawaban:
Waalaikummussalam wr.wb.
Alhamdulillah, Bapak bisa memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji. Semoga Bapak menjadi haji yang mabrur nantinya.
Baca Juga: Keindahan Masjid Ridho Ilahi Wilangan: Simbol Spiritual dan Arsitektur Khas Eropa
Kondisi cuaca di tanah suci saat ini yang saya rasakan semakin panas. Sedangkan puncak ibadah haji tinggal beberapa hari lagi. Saya harapkan Bapak dan jemaah haji yang lain fokus ibadah dan selalu menjaga kondisi agar tetap sehat dan bisa melewati puncak ibadah haji nantinya.
Bapak yang berbahagia, di antara syarat sahnya salat jamaah adalah "ketersambungan manual" antara imam dan para makmum.
Jika makmum membeludak, maka ketersambungan itu mengembang menjadi: imam-para makmum-para makmum berikutnya, dan begitu seterusnya. Jika ketersambungan antara makmum ke makmum berikutnya terhalang benda transparan misalnya kaca, itu salat jamaahnya masih sah.
Baca Juga: Gandeng Kemenag, SIG Pabrik Tuban Berikan Pemantapan Manasik Haji Kepada Ratusan CJH
Tetapi jika sarana penyambungnya hanyalah suara via pengeras suara, atau via monitor TV seperti yang bapak rasakan saat ini, maka ketersambungan seperti ini membuat salat jamaahnya tidak sah.
Untuk itu, penanya perlu berusaha mencari tempat salat yang antara makmum ke makmum lainnya sambung menyambung secara manual dengan imam. Demikian jawaban dari saya, wallahu a'lam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News