LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama dinas terkait dan OPD Pemkab Lamongan meninjau kondisi jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan berat di wilayah Lamongan selatan, Kamis(6/7/2023).
“Saya berada di ruas jalan Sukorame-Slaji yang memiliki panjang total 7.190 meter dan yang mengalami rusak berat sepanjang 4.470 meter karena arus lalu lintas yang sangat padat." kata Bupati Lamongan.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Menurutnya, pembangunan jalan Sukorame-Slaji sepanjang 4.470 meter itu, akan dianggarkan di tahun 2024.
Ia menyebut, Pembangunan infrastruktur fisik ini terus dilanjutkan karena sebelumnya Pemkab Lamongan tahun 2022 sukses menyelesaikan 41 ruas jalan dan 21 jembatan dalam program prioritas Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan).
"Kami berupaya pada perubahan anggaran kita prioritaskan agar Jalan Sukorame-Slaji ini segera tuntas, sehingga arus lalu lintas semakin lancar." katanya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Selain itu, kata dia di sepanjang jalan ini juga terdapat tiga jembatan yang juga rusak yakni Jembatan Sukorame 1, Jembatan Turi dan Jembatan Kedungmentawar.
Selain meninjau rekonstruksi jalan dan jembatan rusak di ruas jalan Sukorame-Slaji, Pak Yes juga meninjau rekonstruksi Jalan Sukorame-Sembung sepanjang 4.990 meter dengan kondisi rusak berat sepanjang 1.180 meter dan Jalan Bluluk-Sukorame sepanjang 4.490 meter dengan kondisi rusak berat sepanjang 4.080 m meter, serta pembangunan satu jembatan yakni Jembatan Talunrejo Bluluk.
Tak hanya itu saja, dalam lawatannya ke Lamongan Selatan tersebut, Bupati Yuhronur juga meninjau rencana proyek nasional pembangunan waduk Pejok di Desa Talun Kecamatan Bluluk.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Bupati menjelaskan, posisi Waduk Pejok ini berada di dua sisi Kabupaten yakni Lamongan dan Bojonegoro diatas lahan seluas 231.20 Ha.
Dengan rincian, 85,69 Ha di wilayah Kecamatan Kepohbaru dan Kedungadem Bojonegoro dan 145,51 Ha di wilayah Kecamatan Bluluk Lamongan.
“Saya berada di Desa Talun Kecamatan Bluluk yang ada rencana membangun waduk, ini perbatasan antara Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro, sehingga kita terus berkoordinasi terkait tindak lanjut karena ada beberapa rumah atau dusun yang harus dilakukan relokasi,”pungkasnya (qom/sis)
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News