SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pasca terjadinya keracunan puluhan warga Jalan Kalilom Indah Seruni II, Kenjeran Surabaya, kini berangsur-angsur kesembuhan.
Sebelumnya, peristiwa keracunan tersebut terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam, pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan telah melakukan pengobatan terhadap para korban.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Selain itu, juga telah dilakukan uji laboratorium kepada 3 menu makanan dan 2 menu minuman, yang diduga penyebabnya keracunan.
Setelah 9 hari uji laboratorium, hingga saat ini, hasilnya belum diterima oleh pihak Polsek Kenjeran dan panitia penyembelihan hewan kurban yang juga takmir masjid, Andri Purnomo.
Saat ditemui wartawan BANGSAONLINE.com, Andri Purnomo mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Surabaya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Saya belum mendapatkan hasil uji laboratorium tapi anehnya di salah satu media sosial bahwa menyebabkan keracunan kemarin bahwa daging kurban tidak steril, aneh,” ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Ia juga menuturkan, karena penyembelihan hewan kurban yang tidak steril, akan dipastikan warga yang menerima daging kurban mentah dan tidak ikut acara tasyakuran Idul Adha juga ikut keracunan.
“Hampir semua warga sekampung mendapatkan daging kurban, bila itu hasil laboratorium ya dipastikan warga gak ikut tasyakuran pasti juga keracunan,” tambahnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Sementara itu, Kapolsek Kenjeran, Kompol Ardi Purbaya mengatakan, sejak adanya peristiwa tersebut dan dilakukan uji laboratorium, belum ada hasil yang disampaikan ke pihak kepolisian.
“Kami belum ada data hasil uji makanan, kita bisa melakukan tindakan bila ada keterangan dari Dinas Kesehatan dan pemerintah terkait,” ujar Kompol Ardi Purbaya, Minggu (9/7/2023). (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News