SIG Gunakan 2,7 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

SIG Gunakan 2,7 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan Sekam padi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif di Pabrik Tonasa 4 dan 5. Foto: Ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com telah menggunakan 2,7 ton biomassa sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Langkah ini sebagai komitmen mendukung terwujudnya pembangunan rendah karbon sebagai respons terhadap isu-isu keberlanjutan seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.

Selain itu, hal tersebut juga mendorong Perusahaan untuk memperkuat fokus pada penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, mulai dari penciptaan solusi-solusi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, dan menciptakan nilai bagi karyawan dan masyarakat.

Salah satu inisiatif strategis dalam perlindungan terhadap lingkungan diwujudkan melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari biomassa pada proses pembuatan semen di pabrik milik Perusahaan. Pada 2022, penggunaan biomassa di pabrik-pabrik milik tercatat mencapai 2,7 juta ton yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete dan cangkang sawit.

Corporate Secretary , Vita Mahreyni, mengatakan bahwa sebagai produsen bahan bangunan dengan kapabilitas terbesar di tanah air, berkomitmen untuk menjadi motor penggerak transisi ke ekonomi hijau dengan memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.

Penggunaan biomassa merupakan salah satu inisiatif untuk substitusi energi fosil, dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan, serta sebagai bahan bakar alternatif untuk mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Inisiatif dalam pengelolaan energi melalui penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, mendapat apresiasi dari dunia internasional dengan terpilihnya anak usaha . Yaitu, PT Semen Tonasa, sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards," kata Vita, Kamis (27/7/2023).

Selain biomassa, memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap. Melalui SBI, telah memelopori terwujudnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang berlokasi di Jeruklegi, Cilacap.

Selain manajemen energi yang berkelanjutan, fokus , kata Vita, pada perlindungan lingkungan juga terwujud dalam konservasi keanekaragaman hayati. Masih di area PT Semen Tonasa, Perusahaan melakukan konservasi keanekaragaman hayati (kehati) dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.

Awal penetapan Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong sebagai kawasan konservasi bermula pada tahun 2018, di mana PT Semen Tonasa melihat adanya potensi bentang alam karst dan warisan arkeologi di lahan tambang tanah liat yang dikelola oleh Perusahaan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO