Tegas! Wali Kota Kediri Larang Sekolah Wajibkan Siswa Beli Seragam di Koperasi

Tegas! Wali Kota Kediri Larang Sekolah Wajibkan Siswa Beli Seragam di Koperasi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Isu pembelian seragam di sekolah menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Oleh karena itu, Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, dengan tegas menginstruksikan untuk tidak mewajibkan siswa membeli seragam di koperasi sekolah.

"Kalaupun koperasi menyediakan seragam, saya minta koperasi bisa memberikan fasilitas kemudahan pembayaran. Bisa diangsur biar tidak memberatkan. Harganya juga harus bersaing dengan toko di luar. Kualitasnya harus bagus. Saya juga minta Inspektorat turun mengaudit sekolah-sekolah terkait adanya laporan pembelian seragam ini," paparnya, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Dulu, kata Abu, Pemkot memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa SD, SMP, sampai SMA. Namun karena keterbatasan anggaran dan perubahan wewenang akhirnya kebijakan ini tidak bisa dilakukan. 

Pihaknya kini hanya bisa memberikan seragam nasional, yaitu merah putih gratis kepada siswa SD Negeri dan Swasta, MI Negeri dan Swasta, serta SD Luar biasa. Sedangkan seragam biru putih untuk SMP Negeri dan Swasta, MTs Negeri dan Swasta, serta SMP Luar Biasa. 

"Jadi kita berikan seragam nasional gratis. Semoga ini bisa membantu orang tua murid," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Abu itu.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Ia mengaku bakal segera menyusun regulasi terkait seragam, yang mana akan mengatur jumlah dan jenis seragam. Yakni, seragam nasional, pramuka, olahraga, dan khas Kota

"Bisa batik atau tenun ikat yang bisa menunjukkan kekhasan Kota . Tidak perlu ada jas almamater untuk siswa SD maupun SMP," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota , Anang Kurniawan, menyebut sekolah tidak boleh mewajibkan siswa membeli di koperasi dengan dalil apapun, dan harus menghentikan sementara penjualan kain di koperasi.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Sekolah harus membuat satndar harga, kualitas, dan mekanisme penjualan di koperasi sekolah. Dengan harapan apabila wali murid membeli di koperasi justru mendapat kemudahan," ucapnya.

Anang menegaskan, Disdik Kota segera menindaklanjuti instruksi Wali Kota soal jumlah dan jenis seragam yang digunakan siswa. Lalu juga mengkaji pemberian tambahan bantuan seragam gratis. Agar bisa lebih meringankan beban wali murid.

"Kami akan segera tindak lanjuti semua. Jadi tidak ada lagi mewajibkan siswa membeli seragam di koperasi sekolah," tuturnya. (uji/sis)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO