PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyatu dengan ribuan masyarakat dalam acara Petik Laut di Pantai Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023).
Secara khusus, ia mengapresiasi terselenggaranya agenda tersebut. Menurut dia, kegiatan ini sangat penting dalam pelestarian kearifan lokal, sekaligus mempererat kekompakan dan suasana guyub rukun di Desa Kalibuntu.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Ini adalah bagian dari keguyuban warga desa Kalibuntu kecamatan Kraksaan, semoga semua berseiring dengan ridho Allah," ujarnya.
Khofifah mengatakan bahwa petik laut ini tradisi yang sudah ada dari nenek moyang yang berpotensi wisata. Pasalnya, di hampir setiap penyelenggaraan petik laut selalu dihadiri ribuan masyarakat.
"Ini akan menjadi potensi wisata yang harus dimanage, saya berdiskusi dengan pak kades memang kita membutuhkan tambahan akses penambatan perahu-perahu," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Khofifah pun mengaku menikmati petik laut kali ini. Apalagi, banyak anak masih usia balita dan remaja yang sudah dikenalkan dengan laut. Hal itu penting karena akan menumbuhkan rasa cinta kepada laut.
"Kalau cinta laut kita tidak akan merusak habita laut, kita tidak akan buang sampah ke laut, apalagi buang sampah plastik di laut. Kita akan mencintai laut dengan memberikan seluruh habitat yang ada di laut tumbuh dengan baik," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, di hadapan masyarakat Desa Kalibuntu, Gubernur Khofifah berkomitmen mencari solusi atas banjir rob yang menjadi permasalahan rutin setiap bulan di desa ini. Apalagi, masalah yang rutin dihadapi ini membutuhkan solusi yang tepat dan cepat. Sehingga dibutuhkan besaran anggaran yang sesuai untuk bisa menyelesaikan penanganan masalah tersebut.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Selesai ini saya akan cek, kita berkomitmen untuk memberikan solusi atas banjir rob yang kerap terjadi di desa ini ketika air laut sedang pasang. Kita akan menyiapkan program yang bisa menyelesaikan sebagian dari masalah yang dihadapi masyarakat desa Kalibuntu," jelasnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang mayoritas nelayan ini untuk dapat menjaga nilai tukar nelayan yang tinggi. Pasalnya nilai tukar nelayan Probolinggo saat ini sudah lebih tinggi dari rata-rata nilai tukar nelayan Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, nilai tukar nelayan di Kabupaten Probolinggo Maret tahun 2023 mencapai 104,9 sementara rata-rata nilai tukar nelayan provinsi Jawa Timur 101,88. Artinya kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima, dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan di Kabupaten Probolinggo ini dapat dikategorikan relatif tinggi.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Sementara itu, Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan masyarakat kalibuntu sangat antusias, mendukung serta bangga dengan Gubernur Khofifah karena berkenan hadir dan mendukung kegiatan petik laut. Mengingat, kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dirawat sekaligus menguatkan kegotongroyongan antar masyarakat.
"Kegiatan petik laut menjadi sejarah karena pertama kali dihadiri gubernur mengingat ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dijaga dari generasi ke generasi," tandasnya.
Salah satu nelayan Mulyadi (55) mengaku bersyukur atas bantuan 30 ribu ekor benih yang diberikan Khofifah kepada nelayan di desa Kalibuntu.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Alhamdulillah, terimakasih Bu Khofifah setelah bertahun-tahun kami menunggu akhirnya kali ini dapat bantuan. Bantuan benih ikan sangat penting untuk keberlangsungan hidup nelayan," ungkapnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News