Petrokimia Gresik dan SGN Tingkatkan Produktivitas Tebu di Mojokerto

Petrokimia Gresik dan SGN Tingkatkan Produktivitas Tebu di Mojokerto Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kiri), saat panen tebu di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com bersinergi bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam Program Makmur. Kerja sama ini berhasil meningkatkan produktivitas tebu di hingga 33 persen.

Peningkatan hasil panen ini dapat dilihat dalam giat bertajuk 'Panen dan Tanam Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur' di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten , Rabu (9/8/2023).

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo, menyatakan hasil panen Program Makmur musim tanam 2022-2023 mencapai 160 ton per hektare, atau meningkat sekitar 33 persen dibandingkan produktivitas sebelumnya (120 ton setiap hektare), begitu juga dengan rendemen tebu yang dihasilkan meningkat dari 7,35 persen menjadi 8,5 persen.

"Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 34 juta untuk setiap hektarnya, dari sebelumnya hanya memperoleh Rp 81 juta menjadi Rp115 juta perhektare," ujarnya, Kamis (10/8/2023).

Ia menuturkan, kerja sama ini juga merupakan upaya dari bersama stakeholder meningkatkan hasil panen tebu untuk mendongkrak produktivitas gula nasional. 

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Menurut data Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850 ribu ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi dan strategi dalam mencukupi kebutuhan tersebut, melalui ketersediaan bahan baku.

"Melalui Program Makmur, beserta seluruh stakeholder terkait, berkomitmen untuk aktif dan bersinergi dalam mendukung peningkatan produksi dan pemenuhan gula nasional," tutur Dwi Satriyo.

Lebih jauh Dwi Satriyo menyatakan, mendapatkan penugasan merealisasikan Program Makmur dari Pupuk Indonesia seluas 99.000 hektare.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai hingga bulan Juli mencapai 34.883 hektare. Realisasi tersebut salah satunya, berhasil dicapai melalui kerjasama dengan SGN, seperti di ini.

Selain SGN, program Makmur di ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten , Bank BNI, dan sebagainya.

Dengan demikian, program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

Melalui program ini, menjamin pasokan pupuk komersil kepada petani tebu binaan SGN. Tidak hanya itu, juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Sementara itu, Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi yang menaungi SGN menyampaikan bahwa, pihaknya diminta untuk melakukan langkah-langkah dalam upaya meningkatkan produktivitas gula, meningkatkan rendemen dan meningkatkan luas lahan perkebunan tebu.

Langkah tersebut dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang optimal. Salah satunya, melalui kolaborasi Program Makmur.

Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis

"Senang sekali, dengan adanya Program Makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula," katanya.

Jamal (40), salah satu petani dari Kelompok Tani Rosan Jaya yang tergabung dalam Program Makmur di ini. Ia mengaku mendapatkan kemudahan untuk kebutuhan pupuk serta akses modal.

"Hasilnya pun memuaskan, dan kami merasakan semua, produktivitas tebu kami meningkat," ungkap Jamal. (hud/mar)

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO