Kerja Sama RPP Nasional Dipastikan Berlanjut, 2 Komisioner KPU RI Tinjau Lokasi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kerja sama pendirian RPP (rumah pintar pemilu) Nasional di Kota Batu yang diresmikan sejak Februari 2020 dipastikan bakal berlanjut. Sebab, 2 Komisioner KPU RI melakukan peninjauan pada hari ini, Kamis (10/8/2023).

Mereka berasal dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, August Mellaz, dan Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik, Yulianto Sudrajat. Para Komisioner KPU RI juga didampinggi anggota KPU Jatim, dan KPU Kota Batu.

"Tinjauan lokasi diperlukan sehingga pihaknya memahami kondisi RPP Nasional di Jatim Park 1. Sebab tidak mungkin kita buat Jatim Park 1 sama dengan RPP lain. Di beberapa tempat, RPP yang diproyeksikan secara nasional memang perlu treatment khusus," kata Mellaz.

Sedangkan Yulianto berpendapat jika sosialisasi pemilu harus dikemas dengan cara yang tidak baku.

"RPP sejatinya tidak hanya khusus bagi masyarakat pemilih, tapi juga seluruh masyarakat dari berbagai usia dan kalangan," ucapnya.

Terkait dengan perpanjangan wisata demokrasi Kota Batu, sebutan untuk RPP Nasional di Jatim Park 1, ia menekankan perlunya adaptasi dengan kondisi kepemiluan saat ini. Sehingga, wisatawan dapat memahami space apa yang sedang dikunjungi.

"Ke depan sarana yang perlu ditambahkan bisa berupa boneka maskot sebagai bahan sosialisasi, denah TPS, bilik suara, surat suara, berikut perlengkapan TPS untuk simulasi coblos, diorama TPS, sarana klarifikasi hoax, dan sarana kepemiluan lainnya," paparnya.

Pada kunjungan tersebut, rombongan KPU juga berkesempatan mengelilingi kawasan wisata Jatim Park 1. Sesekali sambil berjalan banyak hal yang didiskusikan.

Selain sarana, keberadaan guide juga menjadi bahan penting yang perlu dipikirkan. Gayung bersambut, Operational Manager Jatim Park 1 berkomitmen mendukung perbaikan sarana dan prasarana RPP Nasional.

"Intinya, dalam melalukan perbaikan, kita perlu mengenali karakter pengunjung, termasuk mempertimbangkan soal keamanan," tuturnya. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News