Terangkan Makna Amalan Selawat Nabi, Buya Syakur: 3 Tahun Belum Kaya, Ludahi Muka Saya!

Terangkan Makna Amalan Selawat Nabi, Buya Syakur: 3 Tahun Belum Kaya, Ludahi Muka Saya! Prof.Dr.KH.Abdul Syakur dalam sebuah kajian (dok. Ist)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Nabi memiliki banyak keutamaan bila dilakukan setiap hari.

Bagi semua muslim dianjurkan Nabi karena memiliki banyak manfaat.

Baca Juga: Ajaib, Pohon Sahabi, Tempat Rasulullah Berteduh, Kini Masih Tegak Subur di Yordania

Sebagaimana perintah dalam surat Al-Ahzab ayat 56 tentang Nabi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya dan para malaikat-Nya selalu kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman lah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”

Baca Juga: Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula

Hal tersebut juga disampaikan Prof.Dr.KH.Abdul Syakur, MA. mengenai makna dari .

Pendakwah yang karib dipanggil Buya Syakur ini menjelaskan jika dalil dalam Al Quran mengenai perintah masih bersifat global.

“Saya tidak mengerti dari mana dasarnya jika ada yang menganjurkan membaca selawat tertentu dibaca sekian ribu kali, sedangkan dalil Al Quran mengenai perintah tersebut masih secara global,” kata Buya Syakur dalam tayangan Youtube Sufinesia TV.

Baca Juga: Al-Quran tentang Makna Digital

Buya Syakur menyebut sebelum mengamalkan dan membaca selawat alangkah baiknya diiringi dengan pemahaman tentang maknanya.

Sehingga dalam prakteknya kita mengetahui tujuan dari selawat. Bukan terpaku dalam jumlah bacaannya saja.

“Saya juga pernah memberi amalan baca "صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ" (Shallalahu Ala Muhammad) sebanyak 80.000 kali kepada seseorang, bahkan saya tantang kalau sampai 3 tahun kemudian kamu belum kaya ludahi muka saya!" ujar Buya Syakur.

Baca Juga: Kajian Ramadhan Ramah Anak: Peringatan Keras Rasulullah pada Orang Tua Lalai Jaga Anak

Beliau pun mengajak semua agar dapat memahami tentang makna daripada sekedar mengucapkannya.

“Tapi, tentu sebelumnya saya pahamkan dulu apa maknanya shalawat, ini yang kadang – kadang orang malas menerangkannya,” ungkapnya.

nya SWT kepada Nabi bermakna ‘Al imdad Robbaniyah Bihadrotinnabi.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri

Maksudnya adalah mensuplai rahmat kepada Nabi , adapun nya malaikat bermakna ‘Yastaghfiruna lahu’ maksudnya mengawal Nabi.

“Sedangkan kalau kita sebagai mukmin kepada Nabi artinya menyanjung dan untuk menyambung koneksi kepada Nabi, yang kita yakini bahwa ruhnya masih tetap hidup,” terang Buya Syakur.

Dengan , Buya Syakur menjelaskan adanya koneksi yang menjadi jalan turunnya rahmat kepada kita.

Baca Juga: Orang Kafir Nantang Rasulullah agar Siksa Neraka Diturunkan Sekarang, Tafsir Al-Quran Aktual

Selanjutnya pada kalimat 'Wasallimu Tasliima’ menurut Buya Syakur berisi perintah perintah agar kita selalu menebarkan kedamaian antar sesama seperti yang dilakukan SAW.

Wallahu A’lam Bisshowaab. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO