Jaga Stok Pangan, Bupati Kediri Genjot Produktivitas Beras

Jaga Stok Pangan, Bupati Kediri Genjot Produktivitas Beras Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, ketika mendengarkan penjelasan Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, bersama jajaran melakukan pertemuan untuk menjaga ketersediaan stok pangan di Bumi Panjalu. Agenda tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino dan menyikapi perkembangan isu pembatasan impor beras.

Akibat dampak El Nino yang menyebabkan ancaman kekeringan, belakangan beredar kabar negara pengekspor beras seperti India melakukan pembatasan ekspor untuk menjaga keterjagaan stok dalam negeri.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Mas Dhito fokus masalah pangan apalagi ada El Nino kemudian isu pembatasan impor beras dari India jadi beliau sudah ancang- ancang (persiapan berbuat sesuatu)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten , Tutik Purwaningsih, Sabtu (26/8/2023).

Berdasarkan data yang ada, ia mengatakan bahwa stok beras di Kabupaten masih aman. Namun, pada Agustus sampai Desember luasan lahan yang ditanami padi hanya tersisa 20 persen menurut laporan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten .

"Ini yang perlu penyikapan, artinya dengan panenan yang sedikit dari luasan lahan ini kebutuhan harus tetap tercukupi biar tidak tergantung sama Bulog," tuturnya.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

Melihat situasi yang ada dan untuk menjaga stabilitas dan pasokan beras, ia menyebut langkah yang dilakukan yakni dengan terus memantau stok cadangan beras di 30 lokasi penggilingan, termasuk Bulog, kemudian pantauan harga dan menggenjot produktivitas beras. 

"Sesuai arahan Mas Dhito produktivitas juga harus naik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten , Rini Pudyastuti, menyatakan untuk menjaga stabilitas pangan pihaknya konsentrasi pada budidaya.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

Untuk meningkatkan produktivitas, teknologi pertanian yang telah didemplotkan di semua kecamatan untuk bisa diterapkan petani. Dicontohkan hasil teknologi pertanian yang diterapkan dapat menaikkan produksi hingga delapan ton per hektar.

"Rata-rata sekarang itu enam ton, tapi dengan demplot yang dilakukan bisa delapan ton," katanya.

Melalui keberhasilan itu, diharapkan dengan lahan tanam yang lebih luas dapat menggenjot produktivitas beras. Adapun luasan lahan padi di Kabupaten dalam satu tahun yakni 45 ribu hektare dengan produktivitas gabah kering 30 ribu ton per tahun.

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

Berkurangnya lahan pertanian padi, salah satunya karena saat musim kemarau untuk lahan yang tidak menggunakan saluran irigasi full sebagian petani beralih ke tanaman jagung. Hal ini karena dari segi perawatan komoditas jagung tidak membutuhkan perawatan lebih dibandingkan padi. 

"Beberapa tahun ini padi turun tapi jagung naik, jadi hanya alih komoditas," ucap Rini. (adv/pkp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO