SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ada beberapa cara untuk mencapai kekayaan yang tentunya dibarengi dengan ikhtiar kepada Allah SWT.
Namun, masih ada saja orang menggunakan cara terlarang. Yakni dengan bantuan jin dan setan.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
Meminta pertolongan kepada selain Allah SWT adalah cara yang salah dan tergolong musyrik.
Yang perlu diketahui, ada ijazah dari beberapa kiai sepuh yang bila diamalkan dapat memperlancar rezeki.
Salah satunya adalah KH. Khusen Ilyas yang merupakan sosok kiai karismatik asal Jawa Timur.
Baca Juga: Serakhan SK Perpanjangan ke Pj Wali Kota Kediri, Adhy Karyono Beri Amanat soal Kondusifitas Pilkada
Kiai kondang ini membagikan ijazah amalan yang beliau sebut sebagai 'pesugihan' agar diberi kelancaran rezeki oleh Allah SWT.
Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misbar Karang Nongko, Mojoranu, Kec. Sooko, Mojokerto, Jawa Timur ini menceritakan pengalaman pribadinya.
Usai mengamalkan ijazah tersebut, Alhamdulillah diberi kemapanan ekonomi oleh Allah SWT.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
KH. Khusen Ilyas dikaruniai 11 orang anak. Semuanya kini sudah lulus dan menjadi sarjana.
Setiap anak diberi rumah dan juga mobil saat sudah berkeluarga. Sampai sudah berkunjung ke Mekah hingga 55 kali.
“Makanya kalau anak saya sedang berkumpul, rumah saya seperti terminal,” ujar sang Kiai sembari tertawa.
Baca Juga: CETTAR Bawa Jatim Jadi Provinsi Terinovatif se-Indonesia, Sejalan Tingginya Kepuasan Masyarakat
Kiai Khusen Ilyas pun membagikan ilmu ‘pesugihan’ yang didapat dari Pesantren Dresmo (Sidosermo) Surabaya.
Ijazah ini mudah diamalkan. Tanpa puasa atau ritual khusus yang menyulitkan.
“Ilmu pesugihan itu selau dibaca tetapi tidak diwirid. Membaca Alam Nasyrah selesai sholat fardlu sebanyak 9 kali. Itu yang dinamakan ilmu pesugihan,” kata sang Kiai dari tayangan Youtube Jamuna Channel.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Lepas 122 Atlet Pelajar yang Berlaga di POPDA XIV dan PEPARPEDA II Jatim
Dalam tayangan Youtube lainnya, Kiai Khusen juga menambahkan jika bacaan ini bukan wirid wajib.
Artinya cukup dibaca seperlunya dan saat sedang butuh. Dibaca selesai shalat fardlu atau sholat 5 waktu.
Inilah bacaan surat Asy – Syarh/Al Insyirah lengkap dengan terjemahnya:
Baca Juga: 69 Pelaku Kasus Narkotika Diamankan Polres Sidoarjo dari Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Artinya:
- Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
- Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
- Yang memberatkan punggungmu,
- Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
- Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
- Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
- Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
- Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Wallahu A’lam Bisshowaab. (van)
Baca Juga: Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News