Jelaskan Makna Selawat Nabi, Buya Syakur: Ludahi Muka Saya Bila Tidak Kayak Setelah Amalkan

Jelaskan Makna Selawat Nabi, Buya Syakur: Ludahi Muka Saya Bila Tidak Kayak Setelah Amalkan Buya Syakur (foto: Ist)

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Berselawat SAW memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam.

Hal tersebut juga disampaikan Prof.Dr.KH.Abdul Syakur, MA. mengenai makna dari .

Baca Juga: Pro-Kontra Tesis Kiai Imaduddin Soal Nasab Ba'Alawi

Kiai yang karib dipanggi Buya Syakur bahkan pernah menantang seseorang untuk mendapatkan manfaat lancar rezeki dari .

memang dianjurkan. Sebagaimana perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56 tentang Nabi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Baca Juga: Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu kepada . Wahai orang-orang yang beriman lah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”

Buya Syakur dalam hal ini jika dadil dalam Al Quran tentang perintah selawat masih bersifat global.

“Saya tidak mengerti dari mana dasarnya jika ada yang menganjurkan membaca selawat tertentu dibaca sekian ribu kali, sedangkan dalil Al Quran mengenai perintah tersebut masih secara global,” kata Buya Syakur dalam tayangan Youtube Sufinesia TV.

Baca Juga: Catatan Nasab Domain Private, Bukan Konsumsi Publik

Buya Syakur menyebut sebelum mengamalkan dan membaca selawat alangkah baiknya diiringi dengan pemahaman tentang maknanya.

Sehingga dalam prakteknya kita mengetahui tujuan dari selawat. Bukan terpaku dalam jumlah bacaannya saja.

“Saya juga pernah memberi amalan baca "صَلَّى اللهْ عَلَى مُحَمَّدْ" (Shallalahu Ala Muhammad) sebanyak 80.000 kali kepada seseorang, bahkan saya tantang kalau sampai 3 tahun kemudian kamu belum kaya ludahi muka saya!" ujar Buya Syakur.

Baca Juga: Al-Quran tentang Makna Digital

Beliau pun mengajak semua umat agar dapat memahami tentang makna daripada sekedar mengucapkannya.

“Tapi, tentu sebelumnya saya pahamkan dulu apa maknanya shalawat, ini yang kadang – kadang orang malas menerangkannya,” ungkapnya.

nya kepada SAW bermakna ‘Al imdad Robbaniyah Bihadrotinnabi.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Mintakan Ampun Dosa dan Nyekar Makam Orang Tua Non-Muslim?

Maksudnya adalah Allah mensuplai rahmat kepada SAW, adapun nya malaikat bermakna ‘Yastaghfiruna lahu’ maksudnya mengawal Nabi.

“Sedangkan kalau kita sebagai mukmin kepada Nabi artinya menyanjung dan untuk menyambung koneksi kepada Nabi, yang kita yakini bahwa Rasulullah Muhammad SAW ruhnya masih tetap hidup,” terang Buya Syakur.

Dengan , Buya Syakur menjelaskan adanya koneksi yang menjadi jalan turunnya rahmat Allah kepada kita.

Baca Juga: Dialog Tuhan Satu dan Tuhan Banyak, Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA

Selanjutnya pada kalimat 'Wasallimu Tasliima’ menurut Buya Syakur berisi perintah perintah agar kita selalu menebarkan kedamaian antar sesama seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

Wallahu A’lam Bisshowaab. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO