Potensi Ternak di Sumenep jadi Bahasan Khusus Musyawarah Reboan SKI Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Jawa Timur, Thayyib Kartawi, menyebut pelaksanaan kegiatan musyawarah Reboan yang digelar pendukung Anies Baswedan setiap pekan rutin digelar diberbagai wilayah. Selain membahas perluasan jaringan saksi di tiap TPS, masalah yang dialami masyarakat juga turut menjadi perbincangan.

“Seperti misalnya di Sumenep, isu yang mencuat dalam musyawarah Reboan adalah terkait ternak. Mengingat ternak di wilayah tersebut memiliki potensi yang luar biasa,” kata Thayyib melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (8/9/2023).

Thayyib mengungkapkan, dengan kegiatan forum bersama itu, warga dapat saling bahu-membahu untuk memperkuat lini usahanya. Ia menerangkan, Musyawarah Reboan merupakan forum rembug warga yang digagas SKI dan telah berjalan merata di berbagai desa.

Forum ini dilakukan oleh para pendukung Anies Baswedan dan masyarakat di sekitar TPS. Dalam Musyawarah, warga dapat berbicara mengenai persoalan sosial setempat dan isu nasional hingga kesulitan yang mereka hadapi di kehidupan sehari-hari.

Dikatakannya, kegiatan ini mampu mengidentifikasi keresahan masyarakat dan problem sosial yang menjadi salah satu tugas utama pendukung kandidat capres Anies Baswedan.

"Berinteraksi bersama masyarakat dengan cara berbicara dan terjun langsung. Persoalan di lapangan, keresahan dan keinginan warga akan dapat teridentifikasi secara nyata,” tuturnya.

Thayyib menambahkan, musyawarah Reboan bisa menjadi contoh bagaimana demokrasi dibawa hingga ke depan pintu masyarakat baik di daerah rural maupun perkotaan.

Terpisah, pengurus SKI Pusat, Untoro Hariadi mengatakan kegiatan ini merupakan program utama SKI untuk melakukan konsolidasi, dan sejauh ini telah menunjukkan hasil. Ia menyatakan, dengan mempertemukan berbagai elemen potensi dukungan di tingkat bawah dan menggalangnya, praktis forum warga ini telah berlangsung di berbagai desa.

“Dengan Reboan SKI dapat merekam kondisi nyata masyarakat, problem sosial dan mencari solusi dari persoalan yang ada,” ucapnya. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News