KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto bergerak cepat mengatasi kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, yang terjadi pada Jumat (8/9/2023).
Meski api berhasil dipadamkan dengan 8 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan, si jago merah kembali muncul akibat cuaca yang ekstrem pada Sabtu (9/9/2023). Alhasil, Tim Tagana diterjunkan guna membantu mengatasi api agar tidak menjalar dan kembali membesar.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Kebakaran terjadi pada hari Jumat dari sekitar pukul 18.30 sampai 22.30 WIB lalu dan berhasil kami padamkan dengan mengerahkan 8 mobil Damkar. Kemudian Sabtu pagi muncul lagi titik api, tetap kami waspadai agar tidak membesar, kemungkinan penyebabnya adalah karena cuaca ekstrem," kata Kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, Minggu (10/9/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) Kota Mojokerto, Farida Mariana, mengatakan, meski api berhasil kembali dijinakkan, namun asap sisa pembakaran sampah masih terus mengepul hingga menyebar ke sebagian besar pemukiman warga.
Untuk mengantisipasi agar tidak tidak terjadi gangguan kesehatan, petugas gabungan dari BPBD Provinsi Jatim bersama Damkar, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga Dinkes Kota Mojokerto kini membangun posko kesehatan.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Tim tenaga kesehatan prameswari dan ambulance PKM kedundung sudah kami turunkan untuk pembagian masker, masing-masing KK diberikan 10 masker, sekalian pemeriksaan kesehatan, dan pembagian vitamin," tuturnya.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) Kota Mojokerto juga membuka dapur umum untuk menyediakan makanan bagi tim gabungan serta relawan yang turut membantu dalam kejadian tersebut.
"Kami siapkan nasi bungkus untuk para petugas dan relawan, dan Dinsos juga membuka dapur umum menyediakan makan bagi tenaga yang terlibat dan ikut berperan dalam upaya pemadaman api yg dilakukan oleh Damkar, juga bagi masyarakat yg terdampak atas kebakaran tersebut," urai Kepala Dinsosp3a kota Mojokerto, Choirul Anwar.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Disampaikan pula oleh Lurah Kedundung, Nurihudah, bahwa Koordinasi terus dilakukan pasca terjadinya kebakaran, terdapat 2 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Mojokerto terus stand by untuk melakukan pembasahan. Total ada 30 petugas gabungan yang terus stand by di lokasi.
"Koordinasi terus kami lakukan dengan DLH juga Damkar, termasuk jajaran keamanan dari kepolisian, koramil dan juga satpol PP. Kami juga lakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk tenaga media siaga di lokasi. Kami melibatkatkan tramtib kecamatan Magersari untuk pemantauan perkembangan di bantu perangkat kelurahan kedundung," katanya.
Dinas PUPRPERAKIM Kota Mojokerto juga turut mengerahkan alat berat (escavator) guna membuka tumpukan sampah. Untuk menghindari api agar tidak menjalar ke pemukiman warga, api telah dilokalisir dengan membuat parit. (ris/sis)
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News