GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur (Jatim), Pdt. Timotius Kabul menyerukan kepada masyarakat agar jaga kerukunan bersama untuk menjaga persatuan bangsa menjelang pesta demokrasi, Pemilu 14 Februari 2024.
Hal ini disampaikan Timotius saat pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Bamag Jatim di Gresik, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Timotius menegaskan, seruan itu sejalan dengan salah satu program Muskerda. Yakni, membangun kebersamaan dan kerukunan, baik sesama iman maupun sesama umat beragama.
"Jadi, tujuan Muskerda ini untuk merapatkan umat, mengarahkan senantiasa untuk guyub, rukun antariman. Rukun antarumat beragama," pintanya.
Ia menyampaikan bahwa, Bamag Jatim tidak akan berpolitik atau memihak salah satu partai politik tertentu pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Hal ini mengacu pada aturan organisasi yang tidak boleh berpolitik praktis.
"Kita tidak akan membawa Bamag ke partai tertentu, sehingga kita bisa bergaul dengan siapa saja," paparnya.
Ia menambahkan, di muskerda, Bamag berkomitmen selalu mendukung program pemerintah tanpa melihat warna partainya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
"Kami juga mendoakan bangsa kami untuk membawa bangsa menikmati ketenangan, ketentraman, kedamaian, bahkan kemakmuran yang merata," katanya.
Bamag mengapresiasi pemprov dan kabupaten/kota di Jawa Timur karena kondusifitas kerukunan antarumat beragama tetap terjaga.
"Kita bersyukur di Jawa Timur kerukunan terjaga, karena adanya moderasi umat beragama. Kita bisa tahu bahwa di Jawa Timur sering mendapatkan reward karena sikap toleransinya. Kita berharap suasana kerukunan ini dilakukan lebih baik lagi," tutupnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang hadir pada Muskerda mengajak seluruh yang hadir untuk turut merajut harmoni sesama anak bangsa.
Bupati menyatakan, jika Gresik terkait dengan kerukunan umat beragama, sudah tidak ada masalah.
Sebab, sikap toleransi, kerukunan sudah diajarkan oleh leluhur masyarakat Gresik, yakni dibuktikan dengan adanya bangunan ibadah klenteng tertua di Jawa yang terletak di salah satu sudut kota Gresik.
Baca Juga: Kawasan GKB Banjir Usai Diguyur Hujan Lebat, Kepala DCKPKP Gresik Janji Kerahkan Satgas
"Belajar dari pendahulu kita, Gresik ini kalau urusan kerukunan antarumat beragama, toleransi umat beragama ini sudah tuntas disini," ucapnya.
"Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Semua hidup berdampingan," sambungnya.
Ketua Bamag Gresik, Pdt. Royke Willem David mengucapkan, terima kasih telah memberikan kepercayaan Bamag Gresik sebagai tuan rumah Muskerda Bamag Jatim.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ia berharap, hasil Muskerda ini mampu memberikan manfaat bagi umat beragama di Jawa Timur.
"Kami berharap upaya Bamag Gresik menjadi tuan rumah juga mampu membawa kebaikan dan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur," harapnya.
Muskerda Bamag Jatim dihadiri 38 perwakilan dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. (hud/git)
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News