KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, membuka Musyawarah Kota ke-6 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri, sekaligus melantik pengurus periode 2023-2028, Rabu (20/9/2023). Agenda tersebut bertajuk 'Optimalisasi PWRI sebagai Wadah Tunggal Wredatama untuk Terwujudnya Kesejahteraan Anggota'.
"Senang sekali saya bisa hadir di sini. Terima kasih kepada panjenengan semua, karena apa yang sudah panjenengan bangun, baik sistem maupun bangunan tetap kita jaga. Untuk sistem-sistem yang tidak bisa digunakan lagi kita ganti," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Abu itu.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut dia, Pemkot Kediri terus membangun wilayahnya lebih baik, yang mana saat ini berada di zaman yang tidak menentu dan perubahan terjadi begitu cepat.
"Terkadang, aturan selalu tertinggal dengan perkembangan, sehingga pemerintah harus terus mencari jalan agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Di Kota Kediri juga telah terjadi bonus demografi sejak 2018, layanan di Pemkot Kediri pun dituntut untuk mempunyai layanan digital," ujarnya.
"Harapan kami ke depan kita tetap bisa bersilaturahmi dengan masyarakat melalui layanan yang kami berikan. Di Kediri juga akan ada jalan tol dan bandara dimana saat ini kami sedang mempersiapkan kelayakan kota. Kami ingin kemajuan yang terjadi dapat di manfaatkan oleh masyarakat Kota Kediri," urai Mas Abu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Ia juga berharap agar silaturahmi antara PWRI dan Pemkot Kediri terus terjaga. Banyak sekali anggota PWRI yang memiliki semangat berapi-api. Bahkan tak jarang memiliki gagasan dan pemikiran yang luar biasa. Pemkot Kediri juga memberikan hibah kepada PWRI sebesar 2 tahun sekali.
"Hibah tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan PWRI. Hal ini agar wredatama inii bisa bahagia. Jadi tidak salah apabila Kota Kediri dinobatkan menjadi Kota Paling Bahagia di Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Jawa Timur Mashoed mengapresiasi dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Acara pembukaan Muskot PWRI ke-6 Kota Kediri pun dapat dihadiri dan mendapat perhatian penuh. Bahkan di PWRI Kota Kediri tidak ada iuran anggota karena sudah mendapat bantuan dari Wali Kota Kediri.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Luar biasa sekali dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Saat ini PWRI menjadi stelsel pasif dimana PNS yang pensiun menjadi anggota PWRI. Kalau dulu stelsel aktif dimana setelah PNS pensiun harus mendaftar untuk menjadi anggota," ujarnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, kepala OPD terkait, camat, perwakilan PT. Taspen, Ketua PWRI Kota Kediri Nur Ali, anggota PWRI, dan tamu undangan lainnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News