SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Para penumpang yang menjadi korban terceburnya odong-odong ke sungai Desa Tambak Sumur, Waru, telah dimintai keterangan.
Kanitgakkum Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, Iptu Ony Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan, sopir yang bernama Sukiman (61) telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Pelaku kini diamankan di Polresta Sidoarjo atas kejadian tersebut.
"Sudah ditetapkan minggu lalu sebagai tersangka," ujarnya, Minggu (24/6/2023).
Ia mengatakan, berkas perkara ini sudah tersusun dan akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
"Minggu depan berkas kita limpahkan ke kejaksaan," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, laka tunggal terceburnya odong-odong tersebut terjadi di sungai Desa Tambak Sumur, Waru, itu terjadi pada 11 September lalu.
Laka tersebut, membuat sebanyak 15 orang yang merupakan emak-emak dan anak menjadi korban.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Gebyar Polisi Sahabat Anak
Ia mengatakan, dalam dua minggu terakhir semua korban sudah dimintai keterangan.
"Sudah ada pernyataan dari seluruh penumpang dan ingin melanjutkan proses sebagai pelajaran bagi yang lain," jelasnya.
Menurutnya, Sukirman selaku sopir odong-odong dijerat mengenai kelalaian dalam berkendara dan juga perihal Over Dimension Overload (ODOL), karena memodifikasi kendaraan roda tiga sebagai odong-odong.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
"Dimodifikasi dan kendaraan roda tiga itu harusnya hanya untuk barang bukan penumpang," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pastinya pelaku telah melanggar Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan jalan Pasal 310 Ayat 2, tentang setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya berakibat kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan.
Sukiman akan dikenakan hukuman pidana satu tahun pidana atau denda sejumlah dua juta rupiah.(cat/sis)
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News