MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah terus menggencarkan aksi penanaman pohon di seluruh penjuru Jawa Timur guna melawan laju perubahan iklim. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam melestarikan lingkungan.
"Pohon mempunyai peran yang sangat penting dalam mereduksi gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diharapkan penanaman pohon ini dapat mengurangi jejak karbon untuk melawan perubahan iklim," ujarnya di sela-sela penanaman 1.500 bibit Pohon Durian Musang King dan Alpukat Aligator di Kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Dalam agenda yang digelar usai Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak El Nino dan Banjir di lokasi yang sama, Khofifah juga menebar sebanyak 50 ribu benih ikan dan udang di bendungan yang dibangun di kaki Gunung Kelud itu, seperti bibit tawes, baderbang, wader, nila, gurame, dan udang galah.
Gubernur mengatakan, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar umat manusia saat ini, dan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga seluruh negara di dunia. Tidak hanya manusia yang terdampak, namun juga hewan dan tumbuhan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Maka dari itu, kata Khofifah, perlu tindakan konkret untuk melawan laju perubahan iklim tersebut, yakni salah satunya dengan menanam pohon. Menurutnya, menanam pohon mungkin terlihat sebagai sebuah cara yang ringan dan terlihat sepele, namun dampak dan kontribusi yang dihasilkan sangatlah besar.
"Kalau kita menanam pohon, maka pohon itu akan menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida dan gas beracun lainnya sehingga udara yang dihasilkan pun akan bersih dan sehat," paparnya.
Usai penanaman, ia mengimbau agar pohon-pohon ini dirawat dengan baik agar bisa memberikan manfaat dengan maksimal. Khofifah berharap, aksi penanaman pohon ini bisa diikuti oleh sektor swasta dan masyarakat sehingga semakin membawa dampak yang lebih besar dalam aksi melawan perubahan iklim.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Memang menanamnya ini hal gampang dan sederhana. Tapi siapa yang merawat dan memelihara bibit pohon juga harus benar-benar diperhatikan. Ini supaya nanti di kemudian hari bisa kita rasakan manfaatnya, dari keteduhannya, oksigennya, hingga buahnya. Maka tadi saya tanya, siapa yang memelihara tanaman? Yang ini yang kita tandur," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News