Gubernur Khofifah Sebut Kontribusi Gontor Sangat Besar dalam Membangun Peradaban Kemanusiaan

Gubernur Khofifah Sebut Kontribusi Gontor Sangat Besar dalam Membangun Peradaban Kemanusiaan Gubernur Khofifah saat menghadiri Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengatakan bahwa perjalanan Pondok selama satu abad ini telah memberikan kontribusi besar bagi kehidupan masyarakat bangsa negara dan dunia.

Ia mengkungkapkan hal tersebut ketika menghadiri Peringatan 100 Tahun (1 Abad) Pondok Modern Darussalam , Kamis (28/9/2023). Kegiatan ini berlangsung di Pondok Modern Darussalam Putri Kampus 1, .

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

menyatakan, pendidikan yang dikembangkan Pondok terus memberikan dampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Bahkan, pendidikan di menjadi bagian penting dalam membangun peradaban umat dan kemanusiaan.

Untuk itu, gubernur berpesan secara khusus agar pendidikan ke depan yang dilaksanakan di Pondok harus berseiring dengan format memanusiakan manusia, serta menjaga harkat dan martabat manusia seutuhnya.

“Inilah yang menjadi salah satu tantangan bagaimana peradaban kemanusiaan itu harus dibentengi oleh seluruh elemen strategis terutama yang berbasis pesantren,” ujarnya.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Lebih lanjut, Ia menyampaikan betapa pentingnya peran seluruh lini termasuk di dalam Pondok dalam memberikan warna pada peradaban Islam yang berseiring dengan digital IT.

Sejauh ini, Gubernur juga telah melakukan upaya penguatan SDM Jatim dengan penguatan berbasis pesantren. Salah satu wujudnya adalah berjalannya pemberian beasiswa Pemprov Jatim bagi mahasiswa Jatim ke kampus Al Azhar Mesir yang sudah berlangsung selama tiga tahun.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Insya Allah dua tahun lagi, paling tidak Jatim punya 80 doktor yang berbasis pondok pesantren dari beasiswa Pemprov Jatim. Dan ini juga bagian dari upaya kami utamanya bagi para guru-guru diniyah serta para pengelola pesantren memiliki basis keilmuan dan manajerial skill yang memungkinkan bisa memberikan referensi seluruh kekuatan yang ada tidak hanya di Jatim. Saya berharap, jejak misalnya bisa menyemai keilmuan di seribu pesantren lainnya di Indonesia ini bisa diikuti lembaga lain,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, ini akan menjadi center of excellent bagi pesantren-pesantren dengan modernisasi kurikulum untuk bisa menyemai kepesantrenan dalam berbagai keilmuan di berbagai pesantren lain di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga menyampaikan bahwa kiprah pada seratus tahun perjalanan Pondok Modern Darussalam ini juga berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Sebab, jika ingin membangun peradaban dunia dimulai dari Indonesia maka sesungguhnya entry point yang paling signifikan adalah melalui pendidikan dan ketika kita berbicara soal pendidikan karakter maka sesungguhnya proses sosialisasi dan intensifikasi pembinaan yang kuat itu juga ada di pesantren," jelasnya.

"Oleh karena itu multiplier effect dari kehadiran pondok pesantren termasuk dalamnya adalah Pondok Modern Darussalam ini sesungguhnya menjadi social capital yang luar biasa bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Di akhir dirinya menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam forum silaturahim pada momen peringatan seratus tahun Pondok Modern Darussalam ini.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Mudah-mudahan silaturahim ini bisa mendekatkan secara pikiran, programatik dan gerakan agar kita bisa membeseiringi seluruh program pembangunan di Jawa Timur secara komprehensif," tegasnya

"Terima kasih dan selamat milad yang ke-100, saya lebih senang menyebut ini adalah satu abad. Di satu abad hari ini artinya juga saat ini kita sudah memasuki abad ke-2 Pondok . Yang mudah-mudahan terus berkembang memberikan kemanfaatan yang besar,” tutupnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Pada kesempatan ini, bersama Wakil Ketua MPR RI dan para pimpinan pondok, Gubernur juga meresmikan Masjid Baitul Fauziah Pondok Putri 1. Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti peresmian. Kemudian, usai penandatanganan bersama tamu VIP, Gubernur melakukan sholat dhuhur dilanjutkan sujud syukur dalam rangka peringatan 1 abad Pondok Modern Darussalam.

Masjid Baitul Fauziah dibangun dalam kurun waktu 1,5 tahun di lahan seluas kurang lebih 2.500 meter persegi. Dengan bangunan dua lantai, masjid mampu menampung hingga 6000 jamaah. Usai diresmikan, untuk pertama kalinya adzan dikumandsngkan dari kawasan Pondok Modern Darussalam Putri 1 ini. Sebab selama ini, pondok hanya diisi oleh santriwati dan ustadzah. Kedepannya, dengan adanya masjid ini adzan akan dikumandangkan oleh santri maupun ustadz secara bergantian. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO