NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Mengulik sejarah peninggalan masa lampau masih terus dipertahankan agar tidak hilang oleh perkembangan zaman. Seperti pameran kontemporer yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk.
Museum Anjuk Ladang merupakan salah satu tempat yang menyimpan berbagai peninggalan benda sejarah dan purbakala. Hingga sekarang, masih tersimpan rapi dari berbagai jenis barang yang sudah ditemukan.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyampaikan bahwa museum merupakan suatu lembaga yang melindungi, menyediakan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Menurut dia, museum berkewajiban dalam mengamankan benda-benda cagar budaya agar bisa dimanfaatkan bagi dunia ilmu pengetahuan betkelanjutan.
"Saya perlu ingatkan agar keberadaan museum tetap tetjaga dan terawat, agar bisa di kenalkan pada adik pelajar dan mahasiswa," ujarnya, Jumat (6/10/2023)
Ia menyatakan, pameran temporer yang digagas Disporabudpar Nganjuk merupakan salah satu wahana wisata dalam mengenal sejarah peradaban tempo dulu.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Pameren terbuka ini setidaknya bisa dimanfaatkan bagi dunia pendidikan, seperti apa dan bagaimana awal berdirinya Kabupaten Nganjuk," tuturnya.
Disebutkan pula banyak sekali berbagai benda sejarah yang ditampilkan dan buku-buku sejarah, termasuk fosil binatang purba dan saat ini masih menjadi penelitian para arkeolog.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan Museum Anjuk ladang bisa menjadi tempat menimba ilmu bagi arkeolog muda kedepan," ucapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Nganjuk, Handaraningsih, menyebut pameran kontemporer ini lebih menekankan pada dunia pendidikan.
"Saya ingin agar sejarah yang di miliki Kabupaten Nganjuk, tidak terkikis oleh jaman yang semakin maju," katanya.
Dijelaskan pula ada 16 stan pameran dari berbagai kota termasuk dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kegiatan pameran yang berlangsung pada 6-8 Oktober 2023 akan dimeriahkan oleh berbagai pagelaran seni budaya, dan lomba-lomba yang bertemakan cagar budaya. (bam/rev)
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News