GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Klangonan, Kecamatan Kebomas, Gresik, menyulap TKD atau tanah kas desa menjadi sentra budi daya tanaman hidroponik. Upaya Pemdes Klangonan bisa membangkitkan kembali geliat ekonomi warganya sejak akhir November 2022 pascapandemi Covid-19.
"Hasil panen tanaman hidroponik Desa Klangonan banyak diburu warga hingga luar kota," kata Kepala Desa (Kades) Klangonan, Muhammad Ajir Sayuthi, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Dikatakan, program hidroponik Klangonan Lestari tidak hanya sebagai salah satu upaya Pemdes Klangonan untuk program ketahanan pangan warga. Namun juga telah menjadi salah satu tujuan alternatif edukasi siswa dalam menambah khasanah keilmuan.
"Sentra tanaman hidroponik Pemdes Klangonan mulai dimanfaatkan instansi, dan lembaga pendidikan untuk pengenalan dini dalam dunia pertanian, serta pemahaman akan sayur-sayuran segar tanpa bahan kimiawi yang dapat dikonsumsi setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan asupan serat," paparnya.
Menurut dia, hidroponik yang ditanam model Green House Klangonan Lestari Desa Klangonan mulai berdiri pada bulan November 2022. Saat ini, hasilnya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
"Kalau musim panen tiba, jadi lokasi eduwisata sejumlah instansi dan lembaga pendidikan di Gresik. Anak- anak sekolah biasanya kesini untuk memetik sayur- sayuran segar langsung dari tangkainya," ungkapnya.
Ajir menegaskan saat ini Pemdes Klangonan terus melakukan berbagai trobosan, selain program ketahanan pangan, membuat tanaman hidroponik, juga telah berfokus pada pengenalan dan studi ke instansi dan sekolah- sekolah, khususnya yang ada di wilayah Gresik.
"Saat ini kita menjual dan mengenalkan produk-produk hasil panen kita ke sekolah sekolah terdekat Klangonan. Menjual ke pedagang keliling," tuturnya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Sementara itu, Perangkat Desa Klangonan, Hengky Setiawan yang juga ketua program ketahanan pangan dana desa (DD) tahun 2022 mengungkapkan, ide awal hidroponik ( bercocok tanam tanpa menggunakan tanah) bermula dari keinginan Pemdes Klangonan, ibu-ibu rumah tangga di Klangonan memiliki kegiatan yang dapat membantu perekonomian pascapandemi Covid- 19.
"Selain perangkat desa, juga ada ibu-ibu warga desa yang ikut membantu dalam kegiatan budidaya tanaman hidroponik Klangonan. Awalnya mereka secara sukarela. Dan sekarang kan sudah ada hasilnya, sehingga ibu-ibu juga dapat tambahan pendapatan dari hidroponik ini," katanya.
Hengky menyebut, Pemdes Klangonan kedepannya tidak hanya melakukan budidaya tanaman hidroponik. Pemdes Klangonan juga telah memulai membudidayakan ikan lele dalam ember plastik besar yang ditempatkan di depan area balai desa.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Sejak berdiri hingga saat ini sudah berjalan 3 tahun. Untuk pengurusan diatur piket. Adapun tanaman hidroponik yang telah dikembangkan yakni Seledri, Selada dan Pakcoy. Ada tujuh instalasi hidroponik dan satu instalasi pembibitan," ucapnya.
"Saat ini pangsa pasarnya ya ibu rumah tangga yang ada di sekitar Desa Klangonan, pedangan sayur keliling. Sebagian juga ada yang dipesan oleh sekolah- sekolah untuk media pembelajaran pengenalan sayur- sayuran segar tanpa bahan kimiawi," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Kebomas, Moch Jusuf Ansyori menyambut baik trobosan ekonomi yang dilakukan Pemdes Klangonan.
Baca Juga: Kawasan GKB Banjir Usai Diguyur Hujan Lebat, Kepala DCKPKP Gresik Janji Kerahkan Satgas
Menurut Jusuf, semakin banyak desa berdaya yang mampu membangkitkan sektor ekonomi warganya, akan semakin mempercepat terwujudnya Indonesia menjadi negeri baldatun thayyibatun wa robbun ghafur ( sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," ucapnya.
"Kalau setiap desa di seluruh Indonesia ini bersama- sama membangkitkan sektor ekonomi warganya, maka kesejahteraan segera terwujud. Kemiskinan akan sirna dan Indonesia akan menjadi negara yang makmur yang disegani bangsa- bangsa lain di dunia," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News