KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang Wawasan Kebangsaan bertajuk 'Pembelajaran Bela Negara & Moderasi Beragama Melalui Game Digital dalam Prespektif Hilirisasi dan Inovasi', Selasa (17/10/2023).
Kegiatan ini mempertemukan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kediri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Ketua PCNU, Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Semua pihak yang terlibat dalam forum diskusi nantinya diharapkan dapat memberikan saran dan masukan untuk pengembangan game digital bela negara bernama 'Anak Negeri' yang telah diciptakan oleh Dosen Fakultas Teknik Uniska Kediri, Riska Nurtantyo Sarbini.
Ia mengatakan, permainan digital 'Anak Negeri' merupakan permainan yang menggabungkan antara pembelajaran bela negara dan teknologi. Penemuan game ini, berawal dari kekhawatiran tim terhadap maraknya anak-anak yang menganggap bermain game sebagai sebuah kebutuhan, dan fakta bahwa tidak semua game digital memiliki konten yang selalu baik.
Riska menyatakan, 'Anak Negeri' dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak akan bermain game, namun juga mendidik mereka tentang pentingnya bela negara melalui konten yang disuguhkan di dalamnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
“Kami ingin membuat sebuah game yang istilahnya adalah internalisasi dari kebutuhan anak-anak tersebut terhadap game tentang bagaimana mereka belajar bela negara”, ujar pria yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknik Uniska Kediri itu.
Game ini, lanjut Riska, masih dalam tahap kecil dan ia berharap ke depannya, tim penemu mendapatkan saran dan kritik dari banyak perspektif agar dapat mengembangkan 'Anak Negeri' lebih baik lagi.
"Untuk itu, FGD wawasan kebangsaan ini diharapkan menjadi media yang tepat agar semua pihak dan stake holders dapat berjalan berdampingan bersama Uniska Kediri dalam mendidik anak bangsa melalui 'Anak Negeri'," pungkasnya.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Pengembangan game ini didukung penuh oleh Ketua Umum Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar. Selain itu, juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News